Berita  

Tuntut Ganti Rugi, Warga dari Tiga Desa di Sumedang Demo di Ruas Jalan Tol Cisumdawu

Foto: Warga dari tiga desa tuntut ganti rugi tol Cisumdawu. (Istimewa)

SUMEDANG – Warga dari tiga Desa yaitu dari Desa Sirnamulya, Mulyasari dan Desa Girimukti Kecamatan Sumedang menggelar demo menuntut uang ganti rugi dampak dari pembangunan Tol Cisumdawu, Rabu, 26 Februari 2025.

Aksi unjuk rasa itu, dilakukan warga di ruas jalan tol Cisumdawu, tepatnya di Kilometer 178 kawasan Desa Sirnamulya Kecamatan Sumedang Utara.

Rudi warga terdampak dari Desa Girimukti mengatakan, warga dari tiga desa ini menuntut hak uang ganti rugi, karena sudah 6 tahun belum sejak beroperasi tol Cisumdawu belum ada kejelasan.

Ini Baca Juga :  Awas Terjebak Macet, Ada Pengaspalan Jalan di Cadas Pangeran Sumedang

“Sawah dan rumah kami rusak. Tapi hingga saat ini belum ada hasil. Bahkan ada dua bidang tanah di dalam row yang belum dibayar,” ujarnya di lokasi.

Rudi menuturkan, sejak dibangunnya tol Cisumdawu, kini sudah banyak warga yang terdampak. Seperti sawah yang gagal panen dan hingga 6 tahun ini tidak ada kompensasi.

“Ada sekitar 500 dampak yang terjadi di tiga Desa akibat tol Cisumdawu. Dan kami warga dari tiga desa terdampak tidak akan diam kalau tidak ada realisasi. Sampai kapan pun, kami akan menggelar unjuk rasa untuk menuntut hak kami, atas dampak tol Cisumdawu ini,” kata Rudi.

Ini Baca Juga :  Libur Nataru di Tengah Cuaca Ekstrem, BPBD Minta Wisatawan Waspada

Sebelum melakukan aksi di ruas jalan tol, Rudi mengaku, jika perwakilan warga dari tiga desa telah berkirim surat ke pihak CKJT (Citra Karya Jabar Tol), ke semua instansi terkait. Bahkan sampai ke Bupati Sumedang dan Gubernur Jawa Barat.

“Kami tidak sekonyong-konyong demo di ruas jalan tol Cisumdawu ini. Karena sebelumnya sudah berkirim surat. Malahan ke pihak CKJT sudah dua kali berkirim surat. Sedangkan pa Bupati dan Gubernur, dapat informasi tidak bisa ke seni karena sedang berada di Magelang,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Hari Ini Libur Apa? Cek Yuk Informasi Tanggal Merah Mulai dari Mei Hingga Desember 2022

Rudi juga meminta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk bertemu langsung dengan warga dari tiga desa terdampak tol Cisumdawu.

“Kami meminta pak Gubernur untuk bisa mengagendakan pertemuan dengan kami. Kalau belum ada agenda dari Gubernur, kami tidak akan bubar. Namun, bila sudah ada agenda dari Gubernur, kami akan membubarkan diri. Karena selain pak Bupati (Dony Ahmad Munir), harapan kami juga ke pak Gubernur Dedi Mulyadi,” harapnya.