Tragis, Saat Melintas di Jalan Cadas Pangeran Sumedang, Yana Diadang Sosok Misterius

Patung Prasasti Cadas Pangeran

INISUMEDANG.COM – Pengalaman mengerikan dialami oleh Yana (51) asal di Desa Cilopang RT 01 RW 06 Kecamatan Cisitu beberapa tahun lalu, saat melintas di Jalan Cadas Pangeran Sumedang.

“Kejadian ini sudah hampir 5 tahun silam, saat saya mau melihat bapak saya yang sedang sakit. Kala itu, saya di telepon oleh kakak saya pada jam 19.00 WIB hari kamis. Bahwa bapak sedang sakit dan saya diminta untuk segera datang ke Cimasuk Kecamatan Pamulihan,” kata Yana saat diwawancarai IniSumedang.Com Jumat 25 Maret 2022 di kediamannya.

Ketika menerima telepon, sambung Yana, dirinya langsung persiapan sekalian beli makanan termasuk rokok dan kopi. Pada jam 19.30 WIB malam Jumat, motor langsung di pacu seorang diri berangkat ke Cimasuk Pamulihan.

“Dalam perjalanan pikiran sudah tidak tenang, karena bapak sakit. Dalam hati ingin segera sampai saja ke tempat tujuan dan melihat kondisi bapak saya. Singkat cerita, sampailah saya ke jalan Cadas Pangeran dan melihat jam tangan menunjukkan pukul 20.30 WIB,” jelas Yana.

Ini Baca Juga :  Kasus Harian Covid-19 di Sumedang, 46 orang Terkonfirmasi Positif Baru dan 35 orang Sembuh

Seperti biasanya, situasi jalan Cadas Pangeran dengan kelokannya harus super hati-hati, dan kebetulan juga kendaraan yang melintas terbilang sepi. Kecepatan motor masih normal normal saja, antara 40-50 kilometer perjam.

“Saya hati hati sekali karena jalan terlihat basah karena hujan baru reda. Namun, ketika mau sampai di belokan terakhir jalan Cadas Pangeran yang ada patung Pangeran Kornel. Ada kurang lebih mau sampai ke belokan itu 5 meteran, tiba tiba Ular turun dari atas lereng Cadas Pangeran. Sontak saya kaget luar biasa, untung ketika rem mendadak dibelakang tidak ada kendaraan,” kata Yana.

Ini Baca Juga :  Cerita Menyeramkan Sebelum Kesurupan Massal Para Penari Umbul di Waduk Jatigede Sumedang

Ular Berukuran Pohon Kelapa Seperti Bermahkota

Saat itu, kata Yana melanjutkan, mau terus maju, tapi terhalang oleh Ular itu, yang diperkiraan seukuran pohon kelapa turun dari lereng Cadas Pangeran, namun anehnya, di kepala Ular itu ada seperti bermahkota melingkar diatas kepala Ular tersebut.

“Saya hanya bisa melongo dan badan panas dingin, merinding sebadan badan, keringat dingin keluar, tidak bisa bergerak sama sekali, ketika mau bergerak pun. Perasaan sangat sulit sekujur badan di gerakan. Yang bisa dilakukan hanya melongo saja seperti kena hipnotis, Ular sebesar itu tidak meliuk liuk seperti halnya Ular biasa, dia melata dengan gerakan lurus dan kulit sisiknya pun berwarna kuning, dengan garis hitam,” ujar Yana.

Sekitar kurang lebih satu menit, lanjut Yana, dirinya terdiam, dan sekali lagi, untungnya dibelakang tidak ada kendaraan atau yang melintas dari arah manapun, benar benar situasi sepi.

Ini Baca Juga :  Menguak Akar Mitos Larangan Nikah Sunda–Jawa: Perang Bubat yang Masih Bayang Hingga Kini

“Kurang lebih satu menit saya melongo dan sangat tersiksa, akhirnya saya pasrahkan kepada Allah SWT. Panjang Ular itu sangat luar biasa, satu menit saya hanya bisa melongo melihat Ular itu melintas yang langsung masuk ke bawah jurang Cadas Pangeran,” tutur Yana.

Ular tersebut hanya melintas saja, tidak mengganggu apalagi membahayakan. Karena jika bagi yang melihatnya kalau tidak tenang atau penakut akan celaka dengan ulahnya sendiri

“Akhirnya, Ular kuning yang bermahkota itu sudah melintas dan langsung turun ke Jurang Cadas Pangeran. Baru lah mengucapkan alhamdulillah, karena masih diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Saya pun meneruskan perjalanan hingga sampai ke rumah bapak saya yang sakit. Atas kejadian itu, hingga sampai sekarang kalau ingat saya pasti merinding terus,” tandasnya.