Berita  

Tragedi Maut di Kanjuruhan, Suporter Persib dan Polisi Gelar Doa Bersama di Cimahi

Tragedi Maut di Kanjuruhan
Suporter Persib dan Polisi Gelar Doa Bersama di Cimahi

BANDUNG – Turut berduka cita atas tragedi maut di Kanjuruhan Malang. Suporter Persib, masyarakat dan polisi melaksanakan doa bersama di Masjid Daarul Mutaqien Mapolres Cimahi, Senin 3 Oktober 2022.

Sebelum melaksanakan doa bersama untuk para korban maut di Kanjuruhan Malang itu. Suporter Persib Bandung, masyarakat, dan kepolisian menggelar salat gaib berjamaah yang turut dihadiri oleh Kapolres Cimahi.

Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengajak semua personel serta bobotoh agar melaksanakan salat gaib. Sebagai salah satu bentuk bela sungkawa atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Ini Baca Juga :  TNI AD Jalin Kerjasama dengan Pemkot Bandung Kelola TPST di Padalarang

“Dalam tragedi (maut di Kanjuruhan) itu menewaskan ratusan suporter Arema. Para jemaah salat gaib mendoakan untuk korban. Dimana setiap mahluk yang bernyawa akan menemui kematian,” ucap Imron Ermawan.

“Semoga para korban diwafatkan dalam keadaan Islam, husnul khotimah, diampuni khilafnya, diterima semua amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan juga ketabahan,” sambungnya.

Sebagai informasi, kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan, Malang. Setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3, Sabtu 1 September 2022. Dalam insiden ini 129 orang terlaporkan tewas dan 180 orang suporter Arema dirawat.

Ini Baca Juga :  Sikapi Merek Obat Sirup yang Dilarang Kemenkes, Ini Imbauan Polresta Bandung

Dalam keterangan resminya kepada awak media, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta sempat menyampaikan penyebab dari kerusuhan yang membuat Kanjuruhan berduka. Menurut dia, tragedi itu bermula ketika 3.000 suporter turun ke lapangan.

Selanjutnya Nico menuturkan para penonton yang merupakan suporter Arema FC tidak puas dengan kekalahan tim kesayangannya. Terlebih pertandingan ini merupakan laga kandang serta melawan Persebaya yang merupakan salah satu rival sesama Jatim.

Para suporter Arema itu disebut berupaya mencari pemain dan ofisial. Melihat kondisi itu, menurut Nico, petugas keamanan berupaya melakukan pencegahan agar para suporter tidak mengejar pemain dan ofisial hingga aparat melepaskan gas air mata.