INISUMEDANG.COM – Banyak cara yang dilakukan warga menandai datangnya bulan suci Ramadhan, selain makan nasi liwet (Botram), dan Nadran (Nyekar), di Dusun Ciluluk Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari, warga turun ke kolam ikan untuk ikuti tradisi ngagogo (menangkap ikan dengan tangan). Ya, ngagogo itu digagas tokoh masyarakat Jawa Barat H. Umuh Muchtar yang rutin digelar setiap tahun sehari menjelang Ramadhan.
Menurut H. Umuh, tradisi ngagogo ini sebagai bagian tasyakur binikmat dan berbagi kepada masyarakat. Ada sekitar 2 kuintal ikan mas yang disebar ke kolam ikan untuk ditangkap beramai ramai oleh warga. Karena kolomnya luas, sehingga tak begitu berkerumun.
“Ya tradisi ini sudah dilakukan setiap tahun, alhamdulilah tahun ini lebih banyak ikannya dan warga yang ikut juga banyak, karena aturan Covid juga tidak begitu ketat. Kita juga membagi session untuk anak anak dan dewasa. Pokoknya meriah sekali berbagi untuk warga di hari munggahan,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Wak Haji Umuh (WHU) ini menambahkan, tak hanya ngagogo, dirinya juga menggelar makan bersama di rumahnya di Dusun Ciluluk Desa Margajaya bersama Rekan wartawan, Kopassus TNI, dan tokoh masyarakat Tanjungsari. Selain ngagogo, kata Umuh, sebelumnya dia juga telah memberikan santunan kepada orang jompo di RW 12 dan RW 13 Desa Margajaya, Tanjungsari.
“Pemberian santunan ini untuk membantu meringankan warga yang akan masak untuk sahur pertama. Kegiatan ini setiap tahunnya digelar terutama saat menjelang bulan suci Ramadan. Penerima santunan merupakan warga yang membutuhkan khususnya di lingkungan sekitar rumah saya,” ujar Umuh.
Pantauan, sekitar 200 orang memadati kolam ikan WHU di Dusun Ciluluk Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari Sumedang. Tak hanya warga dari Desa Margajaya, ada juga warga yang datang dari desa tetangga dan kecamatan Pamulihan.