TPT Menuju Akses ke Pemakaman Umum di Cibeusi Sumedang Roboh

TPT di Cibeusi Roboh
TPT di Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang roboh

INISUMEDANG.COM – Tembok penahanan tanah (TPT) setinggi 5 Meter Panjang 30 Meter di Dusun Bojong Ereun RT 01 RW 10 Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang roboh, Senin (20/3/2023) sekira jam 17.00. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut hanya saja akses warga menuju ke pemakaman umum di dua desa yakni Cibeusi dan Cipacing terhambat.

Kades Cibeusi, H Jajang didampingi Kepala Wilayah (Kawil) 1, Asep Kurniawan mengatakan dirinya mendapat laporan dari kader bahwa ada TPT menuju ke akses pemakaman umum roboh. Memastikan keselamatan warga dan memastikan tidak ada korban jiwa Kades bersama Kawil dan bendahara desa langsung menuju ke lokasi untuk memantau kejadian.

“Alhamdulillah setelah dicek tidak ada korban jiwa. Hanya saja warga menjadi was was ketika melintas ke sana. Sebab, selain tebing roboh sepanjang 30 meter juga sudah ada yang retak-retak.,” ujarnya.

Kades pun mengatakan jika jalan itu berada di atas saluran air atau anak sungai Cibeusi dan posisinya diatas sungai. Sehingga warga was was dan minta dilakukan perbaikan. Untuk mengantisipasi adanya warga yang terjerumus ke dalam jurang. Pihak desa langsung memasang garis dengan tali rapia dan tulisan bahaya melintas.

Ini Baca Juga :  Perkuat Mitigasi Bencana, BPBD Sumedang Terus Tingkatkan Kapasitas Desa Tangguh Bencana

“Akses jalan gang itu sebagai akses ke TPU bagi warga di dua desa. Jadi, selain warga Cibeusi juga warga Cipacing yang melintas ke sana. Mudah mudahan sebelum lebaran bisa diperbaiki, karena itu kejadian darurat,” ujarnya.

Kades pun mengimbau kepada warga untuk sementara agar hati hati melintas ke sana. Sebab, banyak pengendara motor yang melintas ke sana sebagai jalan alternatif warga menuju perum Koryza dan ke Desa Cipacing.

“Mungkin akibat hujan deras dan memang kondisi TPT sudah lapuk, kemudian sudah banyak yang retak retak. Itu pembangunan bukan semasa saya jadi tidak tahu struktur dan kualitasnya,” tandas Kades.