SUMEDANG, 1 Desember 2024 – Tembok Penahan Tebing (TPT) setinggi 2,5 meter dan lebar 15 meter ambruk dan menimpa Rina (29) di Dusun Cipacing RT 18 RW 05 Desa Mekarbakti Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang, Minggu 1 Desember 2024.
Akibatnya, Rina harus dilarikan ke RS Al-islam Bandung akibat kakinya terluka tertimpa material TPT ambruk.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya TPT ambruk sekitar pukul 15.00 WIB.
Atas laporan tersebut, lanjut Atang, BPBD menerjunkan tim Pusdalops ke lokasi kejadian untuk melakukan assesment sekaligus penanganan.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja satu orang atas nama Rina asal perum Cilembu blok f3 Desa Cilembu harus dilarikan ke RS Al-islam Bandung karena kakinya tertimpa material TPT ambruk. Dan satu orang lagi mengalami syok karena melihat jelas korban yang terjepit reruntuhan,” kata Atang, Minggu malam.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, lanjut Atang, korban berencana untuk berkunjung ke rumah ibunya. Namun, tiba-tiba TPT di pinggir rumah ibunya roboh dan menimpa bagian kakinya.
Atang menuturkan, kejadian TPT ambruk disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang disekitar wilayah kecamatan pamulihan yang berlangsung cukup lama dari mulai pukul 12.00 WIB sampai saat ini masih diguyur hujan.
“BPBD Kabupaten Sumedang sekitar pukul 15.45 melaksanakan asesmen dan penanganan TPT longsor di lokasi bersama unsur dari TNI, Polri, TAGANA, Relawan, pihak Desa dan dibantu warga setempat,” ujarnya.
Selain mengakibatkan satu orang terluka, tambah Atang, reruntuhan TPT ambruk juga menimpa dua rumah di sekitarnya yang mengakibatkan bagian dinding pinggir rumah jebol.
“Di lokasi, satu kandang ternak yang berada tepat di atas tanah yang longsor dirobohkan karena dikhawatirkan roboh,” tandasnya.