Berita  

Tolak Relokasi, Pedagang Pasar Banjaran Ngadu ke PDI Perjuangan

Pedagang Pasar Banjaran Ngadu ke PDI Perjuangan

BANDUNG – Para pedagang Pasar Banjaran, Kabupaten Bandung mendatangi Kantor PDI Perjuangan Jawa Barat untuk mengadukan nasib seiring penolakan relokasi untuk program revitalisasi dari Pemkab Bandung.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menyampaikan ratusan pedagang Pasar Banjaran Kabupaten Bandung datang lantaran merasa kebijakan relokasi program revitalisasi dinilai merugikan para pedagang.

“Para pedagang ini datang mengadukan permasalahan yang mereka hadapi terkait dengan relokasi Pasar Banjaran yang dinilai sangat merugikan lantaran biaya sewa usai revitalisasi pasar yang mahal,” ungkap Ono.

Ini Baca Juga :  Sukses jadi Pengusaha Gorengan, Nana Suryana Bantu Perbaikan Rutilahu di Cibugel Sumedang

Lebih lanjut, Ono menerangkan bahwa PDI Perjuangan harus konsisten pada kerja-kerja politik kerakyatan. Seperti mendampingi pedagang kecil Pasar Banjaran yang akan direlokasi tapi mereka harus membayar.

“Tentu dengan uang yang besar padahal mereka tidak mampu. PDI Perjuangan akan melakukan kajian dulu terhadap masalah Pasar Banjaran untuk melakukan langkah-langkah sesuai permohonan,” ucapnya.

Ono menginstruksikan kepada Ketua dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bandung untuk segera mengkaji masalah ini. Baik itu secara hukum maupun secara sosial dan ekonomi terkait ini.

Ini Baca Juga :  Mudik Gratis 2023 Polri di Kabupaten Bandung, Ini 3 Daerah Tujuan

“Perlu diperhatikan rakyat baru saja lepas dari pandemi yang dampaknya masih terasa secara ekonomi. Sehingga sangat tidak mungkin, pedagang harus menggelontorkan uang untuk membeli atau sewa,” tegasnya.