INISUMEDANG.COM – Pasca dibukanya jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 3 dan seksi 4 Cimalaka, akses jalan Sumedang Kota, Cadas Pangeran hingga ke Jatinangor mengalami pengurangan volume kendaraan yang berdampak kepada para pedagang.
Salah satunya dirasakan pedagang Kelapa Muda di Jalan atas Cadas Pangeran Cecep (61) yang mengaku sejak dibukanya tol Cisumdawu. Omset yang biasanya lumayan untuk kebutuhan rumah tangga, sekarang turun drastis bahkan pedagang yang lainnya sudah banyak yang gulung tikar.
“Biasanya pendapatan kami ini, apalagi di akhir pekan. Seperti sekarang ini minimal Rp. 300 ribu tapi setelah dibuka tol Cisumdawu “geus jago pisan menang Rp 50 ribu ge” (sudah bagus dapat Rp. 50 rb juga),” Keluh Cecep ke wartawan Sabtu 4 Februari 2023 di tempat dagangnya.
Dengan kondisi seperti ini, lanjut Cecep, ditambah lagi ada pengerjaan perbaikan jalan atas Cadas Pangeran. Kendaraan yang masuk jalan atas Cadas Pangeran makin sepi saja.
“Ya saya mau bagaiamana lagi, kondisi sudah seperti ini, “Dikeureuyeuh wae pa” (Dijalani saja), daripada di rumah hanya bengong saja, mending di warung, berharap dan berharap ada pembeli,” ucapnya.
Mungkin saja tol Cisumdawu dibuka masih gratis, sambung Cecep. Tidak kan kalau sudah berbayar mah, apa masih ramai masuk jalur tol.
“Warung sepanjang Cadas Pangéran ini, benar-benar mengharapkan pembeli dari kendaraan yang melintas. Tapi kita tidak tahu kan kalau jalan tolnya sudah berbayar, apa masih seperti ini apa sebaliknya,” tandasnya.
