BANDUNG, 21 September 2024 – Untuk membantu mempercepat proses rehabilitasi wilayah pasca gempa Kabupaten Bandung, TNI-Polri kembali terjun ke lokasi terdampak yang berada di 4 desa Kecamatan Kertasari.
Tak hanya mengangkut serpihan reruntuhan bangunan yang roboh, para personel TNI-Polri yang berjibaku di lapangan terlihat memperbaiki rumah serta mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan.
Waka Polresta Bandung AKBP Maruly Pardede mengatakan para personel TNI-Polri bersama BPBD setempat ini ikut melaksanakan pembersihan puing-puing di area terdampak gempa Kabupaten Bandung.
“Pembersihan dilakukan personel gabungan untuk mempercepat proses pemulihan wilayah pasca bencana. Penting sinergi antar instansi untuk memastikan rehabilitasi berjalan efektif dan efisien,” ujar Maruly.
Hasil pemetaan, dipaparkan Maruly, proses pembersihan puing-puing akan memakan. Karena tingkat kerusakan yang timbul akibat guncangan gempa Kabupaten Bandung berkekuatan 5 magnitudo cukup signifikan.
“Makanya perlu secara bertahap. Kali ini tim disebar ke Cibeureum, Cikembang, Cihawuk, dan Desa Tarumajaya. Selain membersihkan puing-puing tetapi juga menata lingkungan agar rehabilitasi bisa cepat selesai,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada hari Rabu sekira pukul 09.41 WIB. Sejumlah warga sempat panik dan berlarian ke luar rumah.
Berdasarkan laporan resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik gempa di Kabupaten Bandung ini berada pada koordinat 7,19 Lintang Selatan (LS) dan 107,67 Bujur Timur (BT).
Sementara itu, pusat gempa berlokasi di darat atau 24 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung. Dalam keterangan resminya BMKG menyebutkan gempa bumi yang pagi hari melanda tidak berpotensi bencana tsunami.
Data dari BPBD Kabupaten Bandung, 3.394 unit rumah, 59 sarana ibadah, 34 sarana pendidikan, 19 fasilitas umum, 8 fasilitas kesehatan rusak terdampak gempa. Lalu, sebanyak 710 warga saat ini mengungsi.