Sumedang, 26 Februari 2025 – Hujan deras yang mengguyur kawasan Sumedang pada Minggu 23 Februari 2025, menyebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) setinggi 8 meter dan lebar 30 meter di Dusun Cirengganis dan Sekepaku Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang ambruk.
Akibatnya longsoran menimbun pipa air bersih serta sumur sumber air di area persawahan tersebut.
Namun TNI dari Koramil 1004/Tanjungsari serta Polri dan Pemerintah Desa Haurngombong sigap menangani bencana. Sehingga pasokan air bersih yang sempat terhenti selama tiga hari akibat longsor kini telah kembali normal.
Kepala Desa Haurngombong, Dadang, membenarkan kejadian tersebut, pihak desa meminta bantuan kepada Koramil 1004 Tanjungsari dan Polsek Pamulihan. Mengingat medan lokasi yang sulit dijangkau, bantuan dari aparat sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses penanganan.
“Benar sempat terjadi saluran air tertutup selama 3 hari. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa hanya area pesawahan kering. Namun, kini sudah kembali normal karena bantuan TNI,” ujarnya.
Danramil 1004 Tanjungsari, Kapten Inf Agus Hermawan, langsung terjun ke lokasi bersama sekitar 200 orang yang terdiri dari warga, anggota TNI, dan Polri. Mereka bahu-membahu membersihkan material longsor dengan peralatan manual. Dalam waktu kurang dari lima jam, pipa air bersih yang tertutup longsor berhasil dibersihkan dan aliran air kembali normal.
“Kehadiran anggota TNI dari Koramil 1004 Tanjungsari semakin menambah semangat warga dalam bekerja serta mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat,” ujar salah satu warga.
Tak hanya itu, ibu-ibu di sekitar lokasi juga turut berpartisipasi dengan memasak dan menyediakan makanan bagi para pekerja. Aroma nasi liwet, sambal terasi, dan gorengan yang menggugah selera semakin menambah semangat dan kebersamaan di lokasi.
