Tingkat Kesadaran Masyarakat Rendah, Tiga Pilar Desa Legok Kaler Genjot Sosialisasi Prokes

INISUMEDANG.COM – Meski sudah hampir satu tahun wabah pandemi Covid-19 melanda Indonesia, namun hingga saat ini tingkat kesadaran masyarakat akan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) masih rendah, seperti halnya di Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang.

Untuk itu, Camat Paseh bersama Tiga Pilar Desa Legok Kaler menggenjot Sosialisasi pelaksanaan Protokol Kesehatan, bertempat di Wilayah Desa Legok Kaler, Kamis (25/3/2021) kemarin.

Apresiasi pun disampaikan Camat Paseh Beni Satriaji S.Sos, kepada warga yang sudah disiplin dan sadar diri untuk memeriksakan kesehatannya jika mengalami gangguan kesehatan ke Puskesmas ataupun ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

Ini Baca Juga :  Cegah Covid-19, Kapolres Luncurkan Delman Prokes

“Saya sangat apresiasi warga yang sudah disiplin dan sadar diri untuk memeriksakan kesehatannya ketika dirasa adanya gangguan kesehatan. Dan bagi warga yang masih abai menerapkan Prokes, saya harap dapat menerapkan untuk melindungi diri dari terpapar virus Corona,” kata Beni Saat kunjungan ke rumah warga yang terpapar positif Covid-19.

Beni menuturkan, tindakan memeriksakan diri dengan kesadaran dari pribadi, merupakan tindakan terpuji dan patut ditiru. Karena hal ini sangat bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi umum.

Sehingga, dengan demikian kita bisa mengetahui tentang kondisi kesehatan kita, dan akan mempermudah tindakan selanjutnya apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait Covid-19.

Ini Baca Juga :  Dandim Sumedang yang Baru Letkol Inf Hendrix Fahlevi Ternyata Lahir di Sumedang

Tak hanya sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan, sambung Beni, kita juga terus lakukan langkah-langkah preventif untuk memutus penyebaran virus Covid-19 dengan melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan.

“Kami mengakui Desa Legok Kaler khususnya, dan Kecamatan Paseh umumnya belum aman dari Covid 19,” ucapnya.

Sehingga, tambah Beni, kita masih harus terus tingkatkan pelaksanaan Prokes, karena kami menilai Walaupun Prokes ini sederhana, madih terasa berat atau sulit untuk dilaksanakan oleh warga. Hal ini terbukti masih ditemukan warga yang mengabaikan atau tidak mematuhi prokes.