Terobosan ASN RSUD Sumedang, ‘Sistem SIGER UMAR’ Mampu Pangkas Waktu Tunggu Pasien IGD hingga 20%

Sumedang, 7 Juli 2025 – Sebuah inovasi pelayanan kesehatan berhasil dikembangkan di RSUD Umar Wirahadikusumah Kabupaten Sumedang, melalui sistem yang diberi nama SIGER UMAR.

Sistem ini dirancang oleh seorang aparatur sipil negara (ASN), Nandar Wirawan, S.Kep., Ners., M.Kep, dan terbukti mampu memangkas waktu tunggu pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) secara signifikan hanya dalam dua bulan.

Sebelum sistem ini diterapkan, RSUD Umar Wirahadikusumah yang menjadi rujukan utama bagi lebih dari 1,2 juta penduduk di Kabupaten Sumedang ini, menghadapi permasalahan serius di IGD. Dimana berdasarkan data Oktober 2024, sebanyak 89,25% pasien harus menunggu lebih dari 6 jam untuk mendapatkan layanan lanjutan, angka yang jauh melampaui standar Kementerian Kesehatan (kurang dari 1 jam) dan WHO (kurang dari 4 jam).

Ini Baca Juga :  Empat Belas Negara Sudah Daftar West Java Paragliding 2024

“Kondisi ini menimbulkan lonjakan komplain hingga 45% dalam enam bulan terakhir, dan over time petugas IGD meningkat 67% karena terhambatnya alur pelayanan,” kata Nandar.

Nandar menuturkan, sistem SIGER UMAR merupakan akronim dari Sistem Gancang Eksekusi Rawat Inap RSUD Umar Wirahadikusumah. Inovasi ini mengintegrasikan empat komponen utama untuk mempercepat proses pemindahan pasien dari IGD ke ruang rawat inap, yaitu:

Sistem Transfer Terstruktur: SOP digital 4-tahap (Assessment → Decision → Coordination → Execution)

Monitoring Real-Time: Aplikasi Transmedik untuk memantau ketersediaan tempat tidur

Ini Baca Juga :  Polsek Baleendah Jemput Bola Gelar Vaksinasi Covid-19 Sambut Mudik 2022

Koordinasi Digital: Tim koordinasi berbasis grup WhatsApp dengan pendekatan komunikasi SBAR

Administrasi Otomatis: Integrasi sistem informasi untuk otomatisasi alur masuk-keluar pasien

Sejak diterapkan pada November 2024, kata Nandar, SIGER UMAR telah menunjukkan dampak positif, dimana telah terjadi penurunan waktu tunggu pasien lebih dari 2 jam dari 89,25% menjadi 69%, kemudian peningkatan layanan pasien kurang dari 2 jam dari 10,75% menjadi 31%, Efisiensi biaya dengan berkurangnya idle time pasien dan peningkatan koordinasi antarunit secara signifikan.

Ke depan, Nandar menargetkan 80% pasien dilayani dalam waktu kurang dari 2 jam, kepuasan pasien di atas 90%, serta tingkat keterisian tempat tidur optimal di angka 85%.

Ini Baca Juga :  KPU Sumedang Sosialisasikan Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati 2024

“Meskipun hasil awal sangat menggembirakan, masih ada 69% pasien yang belum terlayani di bawah 2 jam. Kami terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistem,” jelas Nandar.

Lebih dari itu, keberhasilan SIGER UMAR dinilai memiliki potensi untuk direplikasi di rumah sakit lain di seluruh Indonesia. Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan dedikasi ASN dapat membawa perubahan besar dalam sistem pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan.