INISUMEDANG.COM – Aneh memang, Makam Keramat yang terletak di tengah Jalan tepatnya di Dusun Keramat Desa Cigintung Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang ini, tidak bisa dibongkar atau dipindahkan walau menggunakan alat berat ataupun alat canggih sekalipun.
Makam keramat ini, terletak tepat di tengah-tengah jalan yang dulu sempat dipakai mobilisasi kendaraan pengangkut material untuk pembangunan Waduk Jatigede, atau akses jalan menuju tempat wisata Buricak Burinong di Cisema Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja saat ini.
Tidak bisa dibongkarnya makam keramat ini masih menyisakan misteri hingga saat ini.
Namun, teka-teki kenapa makam ini tidak bisa dibongkar, akhirnya terjawab oleh sang Kuncen atau Juru Kunci Makam Keramat tersebut.
Beliau adalah Jumhari (76) yang merupakan Kuncen atau juru kunci Situs Makam Karamat Cigintung.
Sosok Dua Penggawa Padjadjaran
Menurutnya, penunggu makam keramat ini, adalah sosok dua penggawa Padjadjaran yaitu Nyai Maya Maya dan Uyut Suma.
“Ada dua sosok penunggu situs makam karamat ini, yakni Uyut Suma Padjadjaran dan nyai Maya maya. Keduanya merupakan petinggi dari Padjadjaran, tapi bukanlah suami istri. Mereka hanya ditugaskan oleh Radja Padjadjaran,” tuturnya saat ditemui IniSumedang.Com di Kediamannya Senin 31 Januari 2022.
Jumhari menyebutkan, kedua sosok penunggu makam keramat ini berpesan agar ia dan pemerintah untuk memperhatikan makam Situs Karamat itu.
“Atas pesan dari kedua sosok itu, Saya berharap kepada pihak terkait untuk membantu melestarikan dan ikut memelihara situs makam karamat ini,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Konon makam keramat ini akan dibongkar dengan alat berat. Namun, mata pisau Beko yang digunakan untuk membongkar makam itu seketika patah. Bahkan informasinya mengenai operator atau petugas operator Beko.
Tak hanya itu, alat canggih yang akan membongkar itu seketika rusak jika hendak membongkar makam keramat ini. Sehingga makan keramat ini, sekarang dipagar supaya tidak diganggu.
Diminta tanggapannya atas misteri Makam Keramat tersebut,
Ustadz Ibnu Mashudi mengatakan, percaya akan makhluk Jin, termasuk soal tempat dan waktu yang disukai jin, bentuk jin, dan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya.
“Jadi pentingnya manusia memahami makhluk halus secara umum yakni selain karena dorongan keimanan terkait makhluk ghaib, jin dan makhluk halus lainnya juga menunjukkan kepada manusia bahwa mereka bukan makhluk satu-satunya di alam semesta. Wallahu’alam bisshowab wassawab.” jawabnya singkat.