INISUMEDANG.COM – Cadas Pangeran merupakan jalan yang bersejarah, dibangun di jaman kolonial Belanda dengan peralatan sederhana. Hingga bisa membuat jalan di lereng cadas yang dibawahnya adalah jurang dalam proses pembangunannya pun banyak menelan korban jiwa hingga ratusan orang.
Tak disangka, selain keangkeran dan banyak cerita yang menyeramkan. Dibawah jalan Cadas Pangeran ternyata, ada sebuah perkampungan yang sudah hidup puluhan tahun yaitu Dusun Ciseda Desa Cimarias Kecamatan Pamulihan.
Ketua RT 04 RW 04 Dusun Ciseda Ape (56) mengatakan menurut letak geografis. Dusun Ciseda diapit oleh dua sungai, sungai Ciseda dan Sungai Cipeles yang mana letak Dusun Ciseda dibawah jalan Cadas Pangeran.
“Saya hidup di Dusun Ciseda ini sudah lebih dari 30 tahun dibawah jalan Cadas Pangeran. Dari dulu sampai sekarang tidak banyak yang berubah. Sementara, arti nama Ciseda itu, menurut sesepuh dusun disini bahwa Ciseda itu artinya mati atau kematian”. Ungkap Ape saat diwawancarai IniSumedang.com Sabtu 26 Pebruari 2022 di kediamannya.
Puluhan Tahun Hidup di Perkampungan Dibawah Cadas Pangeran, Warganya Tidak Bertambah Maupun Berkurang
Kenapa diberi nama Ciseda, sambung Ape. Karena dulu ketika pembuatan jalan Cadas Pangeran banyak yang menjadi korban hingga ratusan orang, dan mayat mayatnya itu hingga ada yang berjatuhan di dusun Ciseda ini.
“Di dusun Ciseda ini, hanya ada 15 rumah saja dari dulu. Yang terisi 12 rumah, sementara, 3 rumah yang lainnya kosong, dengan 18 Kepala Keluarga. Meski dibawah jalan Cadas Pangeran dusun Ciseda ini, warganya tidak bertambah ataupun berkurang, dari dulu jumlahnya sama,” ujarnya.
Mata pencaharian warga, kata Ape, mayoritas mengurus ternak, kuli bangunan bahkan kuli nyangkul di sawah, selain itu juga ada yang nyadap getah pohon pinus di bawah jalan Cadas Pangeran.
“Kata sesepuh dulu, dusun Ciseda ini menyambung arti Ciseda tadi bahwa memang, untuk mata pencaharian agak sulit seolah olah “Tiis” (sepi) mungkin karena arti dari Ciseda tadi, itu menurut sesepuh disini. Tapi kembali lagi semuanya kepada keyakinan kita, meski hidup di bawah jalan Cadas Pangeran warga kami tetap aman,” ucapnya.