INISUMEDANG.COM – Sistem zonasi yang merepotkan sebagian besar orang tua siswa, tak terkecuali warga Kecamatan Pamulihan, berharap adanya SMA Negeri di Kecamatan Pamulihan. Sebab, selama ini Kecamatan Pamulihan satu-satunya Kecamatan di wilayah Barat Sumedang yang tak memiliki Sekolah Menengah Atas negeri.
Imbasnya, banyak siswanya yang secara akademik berpotensi namun tak bisa masuk gegara terhalang sistem zonasi. Begitupun siswa yang secara ekonomi kurang mampu tak bisa menggunakan SKTM karena banyak kompetitor yang berasal dari daerah di sekitar sekolah terdekat.
Camat Pamulihan, Rohana mengatakan memang setahun yang lalu, banyak masyarakat yang menginginkan adanya SMA Negeri di Pamulihan. Bahkan, pada 1 bulan yang lalu, keinginan warga itu pernah disampaikan ke Pj Bupati Sumedang yang saat itu Herman Suryatman diacara Sangkur.
Pj. Bupati pun saat itu mengiayakan dan akan mencari skala prioritas untuk membahas bersama SOTK terkait.
“Kami sudah menyampaikan kepada pak Pj, bahkan saat itu ada Kepala Desa Haurngombong, bahwa di kecamatan Pamulihan ini memang belum punya SMA Negeri. Sehingga anak-anak merasa kesulitan karena diikat oleh sistem zonasi. Sehingga banyak anak anak yang dari kecamatan Pamulihan Ini akhirnya memilih ke sekolah ke swasta,” ujar Camat saat ditemui di Kantor BRIN, Jumat (5/7/2024).
Menurut Camat, bukan masalah sekolah ke swasta atau Negeri. Namun lebih kepada kecemburuan sosial masyarakat Kecamatan Pamulihan terhadap kecamatan lain yang telah memiliki Sekolah Menengah negeri.
Seperti contoh, SMAN Rancakalong, SMKN Sukasari, SMAN Tanjungsari, SMAN Jatinangor dan SMAN Cimanggung.
“Padahal kan jumlah penduduk di Kecamatan Pamulihan itu banyak dan sudah layak ada SMA Negeri,” ujarnya.
Meski demikian, sampai sekarang sejak Pj Bupati Sumedang menjadi Sekda Provinsi Jabar tidak ada kelanjutan atau kabar baik terkait pembahasan pembentukan SMA Negeri di Kecamatan Pamulihan.
“Mudah-mudahan saja secepatnya, saya juga berharap ada sekolah SMA Negeri di sini. Sebab, kalau SMPN sudah ada 3, apalagi SD sudah banyak,” tandasnya.
