Terdampak Pandemi, Begini Potret Objek Wisata Puncak Batu Dua Sekarang

Objek Wisata Puncak Batu Dua

INISUMEDANG.COM – Tempat wisata di puncak Batu Dua di kawasan Gunung Lingga Desa Linggajaya, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, kini bak ditelan bumi dan terlupakan karena pandemi Covid-19.

Batu Dua yang berada di ketinggian 930 meter di atas permukaan laut, menyajikan pesona alam yang indah dan kesejukan. Selain itu, dari Batu Dua juga dapat dilihat keindahan pemandangan hamparan waduk Jatigede.

Namun, sudah dua tahun lebih ini, objek wisata Batu Dua sepi pengunjung pasca event paralayang kelas dunia.

Ini Baca Juga :  Tiga Bintang Firdaus Park di Indramayu, Jawa Barat: Wisata Kekinian untuk Liburan Keluarga

Padahal, biaya yang dikeluarkan oleh Pemerintah begitu besar hingga puluhan milyar. Kini tampak kurang terawat.

Penjaga obyek wisata Batu Dua Andi kesehariannya menetap tinggal tersebut mengatakan, kondisi obyek wisata Batu Dua bukan sepi lagi melainkan seperti tidak ada kehidupan.

“Hampir tidak ada pengunjung saat ini, karena kondisi pandemi Covid-19 dengan aturan yang ketat PSBB sampai PPKM berlevel level sampai sekarang ini. Di satu sisi Objek wisata Batu Dua ini, dari mulai gedungnya, rumput rumput nya, bayar listrik, dan yang lainnya itu kan harus di kerjakan dan dibayar,” tutur Andi saat dikonfirmasi di Lokasi Batu Dua, Minggu (19/12/2021).

Ini Baca Juga :  Jelang Lebaran, Bisnis Pelaku UMKM Tape Hitam Putih 'Yahai' Sumedang Naik Hingga 100 Persen

Andi mengaku, dirinya tidak mendapatkan gaji, hanya diberi tempat dan bisa berdagang saja untuk mencukupi kebutuhan sehari hari.

Sedangkan, kewajibannya memotong rumput di area Batu Dua, serta bersih-bersih gedung, baik gedung atlet paralayang dan gedung gazebo.

“Tugas saya bersih-bersih, saya bisa tinggal di sini dengan buka warung kopi untuk pengunjung, sementara, pengunjungnya hampir tidak ada, kadang modal dagang habis lagi buat makan sama istri saya,” ujar Andi.

Adapun uang yang dihasilkan dari parkir, sambung Andi, tidak mencukupi untuk bayar listrik dengan tegangan 5.500 watt, yang ditanggung sama pengelola. Termasuk untuk biaya beli bensin mesin rumput saja kesulitan.

Ini Baca Juga :  Berapa Nilai Investasi Tol Cisumdawu? Ternyata 51% Sahamnya Milik Jusuf Hamka

“Bisa dilihat sekarang, secukupnya saja kalau pangkas rumput, ya dari mana beli bahan bakarnya?, warung warung di bawah saja sudah pada tutup karena tidak ada pengunjung. Saya selaku pengurus sangat di sayangkan, obyek wisata Batu Dua ini biayanya sangat mahal sekarang kondisinya bisa dilihat,” tandasnya.