Teras Kahuripan Wisata Pilihan Baru Pecinta Adrenalin

Teras Kahuripan
IMAN NURMAN WAHANA: Wahana Giant Swing menjadi magnet tersendiri bagi tempat wisata Teras Kahuripan yang berlokasi di Jalan Raya Pasigaran-Cijambu Desa Kadakajaya Kecamatan Tanjungsari.

TANJUNGSARI – Tak hanya menonjolkan panorama alam dan ekowisata, tempat wisata yang baru dibuka beberapa bulan ini menyuguhkan atraksi adrenalin yang cukup menggoyangkan hati. Ya, di Wisata Alam Teras Kahuripan yang berlokasi di Jalan Raya Pasigaran-Cijambu Desa Kadakajaya Kecamatan Tanjungsari ini selain wisata keluarga juga wisata anak anak muda.

Dengan sarana prasarana permainan giant swing dan flaying hammock, pengunjung akan merasakan suasana berwisata yang berbeda dengan yang lain.

Owner Teras Kahuripan, Zaki Salman Raliby mengatakan wisata yang ditonjolkan memang ekowisata, dan agrowisata. Namun ada juga fasilitas out bound, wahana permainan giant swing, flaying hammok, painball, panahan, berkuda, Kolam renang anak, pamping sepeda dan ATV mini motor cros.

Ini Baca Juga :  Presiden Jokowi Apresiasi Sumedang Turunkan Stunting Berbasis Digital

“Keunggulannya kita punya view pegunungan, cafe, tata lampu, food court. Atraksi budaya diantaranya kearifan lokal Sumedang, sangat kuat melekat mengangkat budaya Sumedang dan Jabar. Juga yang tak kalah menarik adalah giant swing yang hanya ada 2 di Indonesia. Di Bali dan di Teras Kahuripan,” ujarnya.

Pengusaha muda asal Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung ini menambahkan, wisata ini berdirinya tahun 2019 ketika Covid 19. Sehingga belum pernah dibuka untuk umum, hanya kegiatan vaksinasi dan kegiatan senam ibu ibu kader. Setelah Sumedang masuk level 2 dan tempat wisata diperbolehkan buka, maka pada bulan November tahun ini akan dibuka untuk umum.

Ini Baca Juga :  Lamin Guntur Ecolodge: Mengunjungi Keindahan Alam Kalimantan Timur

“Untuk tiket masuk 3 bulan pertama digratiskan alias free hanya main di wahana saja. Tujuannya minimal tamu tahu dulu, selanjutnya memperkenalkan ke orang lain. Ya sekedar promosi dulu,” ujarnya.

Menurut Zaki, Teras Kahuripan Kampung Cijambu Desa Kadakajaya dibangun diatas lahan seluas 5 Ha, dengan area yang dimiliki seluas 15 Ha. Kedepan, akan dibuka camping ground dengan luas keseluruhan 16 Ha.

“Karena ekowisata, Kegiatan pelatihan pelatihan akan diadakan di teras Kahuripan. Bahkan sedang dibuat aula multi fungsi untuk pelatihan, meeting, pertemuan, wedding dalam skala kecil atau Wedding ala garden,” tandasnya.