INISUMEDANG.COM – Tradisi ngabuburit atau menunggu saat berbuka puasa adalah pekerjaan yang rutin dilakukan masyarakat Indonesia, tak terkecuali warga Sumedang Jawa Barat. Hampir setiap sore selama Ramadan, selepas jam 16.00 banyak warga yang berkeluyuran berburu makanan takjil dengan alasan ingin beda suasananya dengan di rumah.
Kadang juga seperti anak anak muda hanya ingin menghabiskan waktu berbuka dan ingin jalan jalan bersama rekan sejawatnya. Nah, berikut tempat yang cocok untuk berburu takjil dan ngabuburit di Kecamatan Cimanggung.
Pertama, titik kumpul masyarakat berada di pertigaan Jalan Bandung Garut Parakanmuncang atau di gerbang masuk ke arah Sumedang dari arah Cicalengka atau Rancakek. Kemudian, sekitaran pasar Parakanmuncang, di depan Perumahan SBG, dan di depan Perumahan Alam Asri Cimanggung. Ada juga tempat kongkow dan ngabuburit yakni di kawasan industri Dwipapuri (JS) Desa Mangunarga Kecamatan Cimanggung.
“Ya hampir setiap hari jalan jalan, ya mencari sesuatu yang baru yang tidak ada di rumah. Ya semisal cemilan dan makanan pembuka saat buka puasa,” ujar Aulia saat ditemui di pasar kaget Perumahan SBG Desa Cihanjuang, Jumat (15/3).
Menurut Aulia, biasanya anak anak seusia dia bukan mencari jajanan atau berburu takjil, namun hanya sekedar main dan nongkrong. Kadang kadang bolak balik tidak tahu arah, yang jelas bisa menjajal sepeda motor dan biar tidak jenuh menunggu berbuka puasa.
“Kalau gak ke SBG, paling ke depan Alam Asri atau ke JS. Tapi kalau ke JS mah pas hari minggu,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Arman Pemuda asal Cicabe Cimanggung yang hendak membeli baso tahu dan cuanki ke pasar kaget Perum SBG. Dia memang tidak sering datang untuk ngabuburit namun, adanya bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi pelaku UMKM di Cimanggung.
“Setiap sore ramai seperti ini, bahkan di beberapa titik di Kecamatan Cimanggung. Biasanya gak seramai bulan puasa, apalagi jalan di depan Pasar Parakanmuncang selalu macet karena jumlah pengunjung bertambah,” tandasnya.