Tekan Kasus Stunting, Pemkab Bandung Bakal Tingkatkan Peran Keluarga

Peran keluarga
Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik Kabupaten Bandung Mochammad Usman

BANDUNGPemkab Bandung bakal kembali meningkatkan peran lingkungan keluarga untuk tekan kasus stunting atau masalah tumbuh kembang pada bayi di wilayahnya.

Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik Kabupaten Bandung Mochammad Usman mengatakan sebagai institusi terkecil di masyarakat keluarga jadi pondasi penting.

“Makanya fungsi dan optimalisasi peran keluarga dapat berkontribusi dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Bandung,” ujar dia dalam keterangannya kepada wartawan.

Menurut Usman jika lingkungan keluarga bisa dimaksimalkan tentu akan terbangun kualitas masyarakat yang sehat. Makanya, Pemkab Bandung bakal terus sosialisasi.

Ini Baca Juga :  Tangani Jalan Rusak di Kabupaten Bandung Butuh Anggaran Rp1,5 Triliun

“Beberapa upaya sebetulnya telah dilakukan dalam menurunkan angka stunting. Yaitu pembentukan tim percepatan penurunan stunting di berbagai tingkatan,” katanya.

Usman menyebut Pemkab Bandung juga membentuk program dapur sehat sebagai intervensi dengan memberi makanan bergizi bagi keluarga (balita) beresiko stunting.

“Presentase balita stunting di Kabupaten Bandung tercatat 7,32%. Untuk itu, dalam upaya percepatan penurunanya perlu sistem pemantauan dan evaluasi terpadu,” ucapnya.

Lebih jauh, Usman memandang demi percepatan penurunan stunting harus ada inovasi berbasis kolaborasi pentahelix agar terjadi lompatan terhadap hasil kinerjanya.

Ini Baca Juga :  Vaksinasi Dosis Kedua Apindo dan Polda Jabar Sasar 5000 Orang

“Kami harap semua elemen terkait bisa berkontribusi secara aktif. Sehingga capaian percepatan penurunan stunting dapat dilaksanakan secara optimal,” tandasnya.