INISUMEDANG.COM – Fadhilah shaum atau puasa ramadan menjadi bulan derma yang dapat menghantarkan jalan menuju surga. Hal itu di contohkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya.
Demikian dijelaskan Ustadz Mohamad Solihin Maliki dalam tausiyahnya dalam kajian Kultum Kajian Kuliah Subuh di Mesjid Alhikmah Desa Darmajaya Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang belum lama ini.
Menurutnya, Derma adalah pemberian kepada orang lain atas dasar kemurahan hati atau niat untuk berbuat baik. Derma dapat berwujud barang maupun jasa yang diberikan secara cuma-cuma. Bederma diajarkan oleh sejumlah agama khususnya agama islam seperti zakat,infak dan sedekah.
“Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Ramadan adalah bulan derma. Tentang betapa Ramadan adalah bulan derma, dapat kita saksikan dari teladan agung Rasulullah. Ibnu Abbas menuturkan,
كان رسول اللہ ﷺ أجود الناس، وكان أجود ما يكون في رمضان، حين يلقاه جبريل في
كل ليلة فيدارسه القرآن، فرسول اللہ ﷺ أجود بالخير من الريح المرسلة
“Rasulullah adalah manusia paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan, ketika Jibril menemuinya setiap malam untuk bertadarus Al-Qur’an bersama beliau. Sungguh Rasulullah adalah orang yang lebih dermawan dengan kebaikannya daripada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari Muslim).” Kata dia menjelaskan
Islam Sangat Menekankan Pentingnya Sedekah atau Derma
Ia mengatakan, harta yang kita keluarkan di jalan Allah itu ada dua macam. Hukumnya wajib yaitu zakat, dan yang hukumnya sunnah yaitu sedekah atau derma.
“Apa saja harta yang wajib dikeluarkan zakatnya, sudah ada aturannya secara tegas di dalam Islam. Misalnya kalau dalam bentuk emas atau uang, maka harus sudah mencapai nishab (batas minimal wajib zakat) yaitu emas atau uang senilai emas 85 gram, dimiliki selama satu tahun, dan yang dikeluarkan sebesar 2,5%. Orang yang sudah wajib zakat, tapi tidak mengeluarkan zakat, maka baginya siksa yang pedih. Allah berfirman, “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (QS. At-Taubah: 34),” tuturnya
Lebih jauh ia mengatakan, Islam sangat menekankan pentingnya sedekah atau derma untuk membantu orang-orang miskin dan lemah.
“Rasulullah bersabda, “Barangsiapa memiliki kelebihan kendaraan, maka hendaknya menyiapkan (memberikan) kepada orang yang tidak punya kendaraan. Barangsiapa memiliki kelebihan bekal maka hendaknya menyiapkan (memberikan) kepada orang yang tidak mempunyai bekal.” Ibnu Mas’ud ra berkata, “Hingga kami mengira bahwa tidak seorang pun berhak untuk memiliki kelebihan.” (HR. Muslim).” tuturnya
Lebih lanjut Ustadz muda tersebut menjelaskan, Sedekah atau derma memiliki banyak keutamaan, di antaranya: Pertama, mendapatkan balasan yang sangat besar, meski yang disedekahkan dianggap remeh.
“Rasulullah bersabda, “Barangsiapa bersedekah senilai sebutir kurma dari hasil usaha yang baik dan Allah tidak menerima kecuali yang baik maka Allah akan menerimanya dengan Tangan Kanan-Nya, lalu Allah SWT mengembangbiakkannya untuk pemiliknya, sebagaimana salah seorang dari kalian mengembangbiakkan anak kudanya hingga menjadi seperti gunung.” (Muttafaq Alaih) dan termasuk keutamaan sedekah adalah ia menjadi naungan bagi pemiliknya dari panasnya matahari pada hari Kiamat.” pungkasnya.