Takjub akan Teatrikal Mapag Pajajaran Anyar, KDM Undang Sanggar Tari Sumedang Tampil di Hari Jadi Jabar

Foto: Teatrikal Nata Waruga Jagat Mapag Pajajaran Anyar. (Istimewa)

SUMEDANG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi takjub dengan suguhan Penampilan Teatrikal Gabungan Sanggar Tari dan Budaya di Sumedang yang mempersembahkan Teatrikal Nata Waruga Jagat Mapag Pajajaran Anyar. Aksi teatrikal ini menjadi suguhan penutup di Medal Gapura Ekosistem Budaya Kasumedangan, Bertempat di PPS Sumedang Rabu Malam (29/10/2025)

Teatrikal yang menampilkan 100 orang penari gabungan ini menceritakan sejarah Kerajaan Pajajaran.

Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM ini mengaku selama ia menjabat menjadi wakil bupati, Bupati dan gubernur baru melihat pertunjukan yang sangat berkelas di Sumedang.

Ini Baca Juga :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Sumedang Mulai 6 Hingga 11 Februari 2023

“Saya baru lihat di Jawa Barat ada pertujukan yang sangat berkelas. Nanti saat peringatan Hari Jadi Jawa Barat bisa tampil mengisi acara dan sejak saat ini agar mempersiapkan diri,” kata Dedi Mulyadi.

Teatrikal ini disutradai Ujang Bejo dengan penulis naskah Dian Sukmara. Pagelaran ini kolaborasi Paguyuban Seni Budaya Sumedang, Dewan Kebudayaan Sumedang,mahasiswa dan sanggar.

“Syukur Alhamdulillah, Pak Gubernur langsung mengapresiasi dan mengajak tampil nanti di Hari Jadi Provinsi Jawa Barat,” kata Bupati Dony Ahmad Munir.

Ini Baca Juga :  Tingkatkan Kesadaran Bayar Pajak, Bapenda Jabar Bakal Masifkan Operasi Simpatik

Teatrikal ini menceritakan Mundurnya Prabu Siliwangi sebagai Raja Pajajaran mempengaruhi eksistensi Pajajaran, tidak hanya secara politis eksternal tapi juga internal. Beragam dinamika politik kian meruncing karena perselisihan internal berebut kekuasaan yang membuat Pajajaran burak sampai ada misi penyelamatan mahkota menuju Pajajaran Anyar.