Tak Seperti Tahun Lalu, Omzet Hewan Kurban di Sumedang Tahun Ini Meningkat

Omzet penjualan hewan Qurban

INISUMEDANG.COM – Omzet penjualan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan. Berbeda dengan tahun lalu permintaan hewan kurban cenderung menurun karena adanya penyakit mulut dan kuku (PMK). H-1 saja, omzet penjualan hewan kurban jenis kambing sudah mencapai 30 ekor padahal masih ada waktu sampai H+3 lebaran Idul Adha.

Seperti dikatakan peternak kambing asal Dusun Cibogo Desa Cikahuripan Kecamatan Cimanggung, Aep Saepuloh yang mengaku kewalahan pesanan hewan kurban.

“Iya tahun ini alhamdulillah pesanan mulai ramai bahkan stok di kandang saya sudah habis dipesan. Sampai dengan saat ini sudah 30 ekor laku terjual. Berbeda dengan tahun lalu, jangankan sebulan lagi, seminggu jelang Idul Adha juga pesanan masih sepi,” ujarnya Rabu (28/6/2023).

Menurutnya, peningkatan jumlah pesanan karena memang pemerintah sudah menyatakan hewan ternak di Indonesia sudah bersih dari penyakit PMK. Berbeda waktu tahun 2022 memang jelas berdampak pada peningkatan jumlah pesanan hewan kurban tak hanya kambing melainkan sampai ke sapi. Meski demikian, harga hewan kurban tahun lalu tidak mengalami penurunan jika dibandingkan sebelum adanya wabah PMK.

Ini Baca Juga :  Bapenda Sumedang Siapkan Naskah Akademik Perda Baru Pendapatan Tahun 2024

“Kebanyakan yang pesanan via online, memang sudah ada pelanggan waktu setahun lalu yang menyimpan uang DP. jadi sekarang tinggal pelunasan. Ada juga pembeli yang datang ke kandang dan di pinggir jalan,” ujarnya yang membuka lapak di pinggir jalan raya Parakanmuncang Simpang Dusun Cibogo.

Tak hanya di Sumedang, permintaan hewan kurban di beberapa daerah di Jabar juga mengalami peningkatan. Sebab, adanya grup WA HPDKI di beberapa daerah di Jawa Barat. Apalagi, hewan hewan dengan pakan alami tanpa bahan kimia akan berdampak pada harga hewan kurban.

Ini Baca Juga :  KAI Perkuat Sinergi Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Penandatanganan Kesepahaman Bersama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Mitra Strategis

“Domba-domba berkualitas dengan pakan tanpa bahan kimia ini, diprediksi akan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya,” katanya.

Kambing yang dijualnya, rata-rata berkisar antara Rp3 juta sampai Rp3.5 juta, tergantung berat badan dan tampilannya. Biasanya, yang laku keras dipasaran untuk dikurbankan kambing yang telah memenuhi syarat usia dan cukup untuk dikurbankan, dengan kisaran harga mulai Rp2,5 juta ke atas.

Berikut daftar harga hewan kurban menurut berat tubuhnya.

  1. Kambing Domba Qurban Regular 15-20 Kg: Rp. 1.600.000,-
  2. Kambing Domba Qurban Premium 26-30 Kg: Rp. 2.200.000,-
  3. Kambing Domba Qurban Tipe D: Rp. 3.000.000,-
  4. Kambing Qurban Tipe A: Rp. 2.050.000,-
  5. Domba Jantan Super: Rp. 2.400.000,-
  6. Kambing Domba Tipe E: Rp. 3.400.000,-

Sementara, menurut dokter hewan di Universitas Padjadjaran, ciri ciri hewan kurban yang baik dan berkualitas adalah sebagai berikut:

  1. Tidak Dikebiri

Ciri-ciri hewan kurban yang dalam kondisi baik adalah pasti lincah dan aktif, selain itu alat kelaminnya lengkap (tidak dikebiri) dan simetris (jantan memiliki buah zakar dengan posisi menurun).

Ini Baca Juga :  PTPP Bangun Generasi Unggul Lewat Bekal PPintar: Makan Bergizi, Selaras dengan Program Asta Cita dan SDGs
  1. Gemuk Berisi dan Tidak Pincang

Ciri-ciri hewan kurban yang dalam kondisi baik adalah memiliki nafsu makan yang baik, berat badannya pasti tidak sedikit. Hewan kurban harus mampu berdiri bertumpu pada empat kaki, yang artinya tidak pincang salah satu atau lebih kakinya.

  1. Bersih dan Tidak Demam

Ciri-ciri hewan kurban yang sehat adalah memiliki bulu yang tidak kusam, yang artinya bersih. Hewan kurban yang sehat biasanya memiliki hidung yang basah dan lembap dengan suhu tubuh sekitar 39-40 derajat Celcius.

  1. Sudah Cukup Umur 1 Tahun

Minimal hewan kurban layak dan pasti sah disembelih adalah memiliki batas umur tertentu. Kambing atau domba berumur lebih dari 1 tahun, ditandai tumbuhnya sepasang gigi tetap.