INISUMEDANG.COM – Gempa bumi berkeluatan Magnitodu 4.1 SR mengguncang kawasan Sumedang dan sekitarnya membuat sejumlah bangunan rusak. Tak hanya rumah warga dan fasilitas kesehatan, juga sarana pendidikan dan fasilitas gedung sekolah lainnya. Salah satunya ruangan SMA Negeri 1 Sumedang.
Wakil Kelapa Sekolah Bidang Humas, Muhamad Gofur Rohim mengatakan bahwa dalam insiden gempa bumi yang berpusat di Sumedang, sedikitnya 18 ruang kelas mengalami keretakan terutama di bagian dinding dan atap kelas dan plafon.
Juga, beberapa dinding di lab komputer, ruang guru, ruang KIR, ruang Osis, ruang Satpam, ruang BK, mesjid dan lobi utama.
“Rata-rata memang di lantai 2 yang begitu parah. Bahkan keramik juga pecah (retak). Memang kebanyakan retak dan plapon juga genteng pada berjatuhan. Gak kebayang kalau lagi sekolah, beruntung sekolah sedang libur jadi tidak ada aktivitas siswa dan guru,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon.
Gofur menambahkan, saat ini pihak sekolah telah berupaya mendata dan melaporkan ke dinas pendidikan provinsi Jawa Barat serta hari ini sedang melakukan kerja bakti puing puing reruntuhan. Terutama memang ruangan yang menyimpan data data penting akan diprioritaskan diamankan.
“Untuk sementara hanya bangunan yang disebutkan tadi. Namun SMAN 1 karena berdekatan dengan RSUD dan Pusat kota memang yang paling parah diguncang gempa bumi. Bahkan, di lantai dua diatas lobi Utama yang paling parah retaknya, dan memang harus diperbaiki karena retaknya besar,” ujarnya.
Tak Hanya ruang sekolah, tunnel Tol Cisumdawu juga di Rancakalong dikabarkan retak. Namun, sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak CKJT maupun Satker Tol Cisumdawu. Namun, dari video yang beredar tampak 4 retakan di dalam terowongan Tol Cisumdawu.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 4.1 magnitudo itu membuat dampak update info pasca gempa Sumedang sampai jam 23.30 WIB Senin 1 Januari 2024 menyebankan RSUD ada 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IGD ditempatkan di halaman RS dan 5 tenda yg ditempatkan di jalan raya yang sudah ditutup.
Ada 3 bangunan Rumah sakit yang retak gedung Paviliun, VIP dan Sakura serta sedang dilakukan pengecekan tim konstruksi. RS Pakuon kondisi aman seluruh pasien sudah di evakuasi keluar RS ketempat yang aman.
Di daerah Babakan hurip 53 rumah rusak dan kurang lebih ada 200 warga sudah dievakuasi ke tiga lokasi lapangan.
Pj. Bupati Sumedang memastikan kondisi Sumedang aman terkendali dan menghimbau warga untuk tenang dan kalau ada gempa susulan bisa langsung keluar rumah. Terkait keretakan di Twin Tunel Tol Cisumdawu, Forkopimda masih berkoordinasi dengan CKJT (pengelola Tol Cisumdawu).