INISUMEDANG.COM – Bapak Pramuka Sedunia Robert Baden Powell dinobatkan sebagai Bapak Pramuka sedunia. Kepanduan pertamakali dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan. Ia menerapkan scouting secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Sehingga Baden Powell dikenal sebagai bapak pandu dunia.
Makanya, setiap tanggal 22 Februari selalu diperingati sebagai Hari Lahir Bapak Pandu Sedunia.
Namun, ternyata, di Indonesia juga ada bapak Pramukanya Indonesia, yakni Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Raja Kerajaan Jogjakarta ke 9 ini adalah Sultan sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama.
Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan di Indonesia diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961. Sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sri Sultan Hamengku Buwono di nobatkan sebagai Ka. Kwarnas yang pertama dan menjabat empat periode berturut-turut, Sri Sultan Hamengku Huwono IX menjabat. Yakni pada masa bakti 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970 dan 1970-1974
Untuk mengenang jasa para pendiri Pramuka itu, di Sumedang tepatnya oleh Kwarran Rancakalong digelar upacara Pembukaan Latihan Gabungan dalam rangka Peringatan Hari Bapak Pandu se-Dunia, Robert Baden Powell, yang lahir pada 22 Februari 1857.
Upacara yang digelar di Geo Theatre Rancakalong, Kamis (2/3), dipimpin oleh Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan selaku Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Sumedang.
Wabup mengatakan, selain peringatan Hari Lahir Bapak Pandu Dunia, Lorn Baden Powell setiap 22 Februari. Khusus di Indonesia diperingati juga Hari Bapak Pramuka Indonesia setiap tanggal 12 April, yakni kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang lahir pada 12 April 1912.
Gerakan Pramuka di Indonesia ditetapkan Pada Tahun 1961
“Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi pendidikan kepramukaan di Indonesia ditetapkan pada Tahun 1961 berlandaskan pada Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka,” ujarnya.
Ia pun berharap dengan peringatan Hari Bapak Pramuka Sedunia, Gerakan Pramuka di Kabupaten Sumedang dapat mewujudkan cita-cita luhur Baden Powell.
“Saya harap dengan memperingati Hari Lahir Robert Baden Powell ini. Apa yang menjadi tujuan dan cita-cita pramuka kita praktikkan di lingkungan kita,” ujarnya.
Pada hakikatnya dijelaskan Wabup, Gerakan Pramuka merupakan pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan salah satu pancaran peradaban bangsa.
“Hal ini merupakan ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain,” katanya.
Wabup menambahkan, latihan gabungan berlangsung selama sehari dan diikuti oleh 350 peserta dari Kwarran Kecamatan Rancakalong.
“Alhamdulillah kegiatan ini bertujuan meningkatkan kerja sama, merekatkan silaturahmi dan melatih adik-adik kita untuk lebih mandiri dan cinta tanah air, ” pungkasnya.
