KALSEL, INISUMEDANG.COM – Pihak kepolisian telah berhasil menangkap 5 tahanan kasus narkoba di Polres Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang sebelumnya kabur selama 3 hari.
Salah satu tahanan meninggal dunia saat berusaha melarikan diri dan ditangkap oleh polisi. Menurut Kasi Humas Polres Tapin, AKP Agung Setiawan, kejadian ini terjadi di wilayah hutan Desa Lokpaikat, Kecamatan Lokpaikat, Tapin pada Selasa (25/4) pukul 17.30 Wita.
Tahanan yang meninggal berinisial Sya (45) diduga meninggal karena kelelahan saat dikejar polisi.
Polisi menyebut bahwa faktor kelelahan fisik dan berat badan yang overweight menjadi penyebab Syarifuddin mengalami henti jantung mendadak. Selain Syarifuddin, keempat tahanan lainnya yakni MR (39), S (37), M (36), dan T (51) berhasil ditangkap di wilayah hutan yang sama.
Keenam tahanan ini diketahui hanya memakan mie instan dan air sungai selama bersembunyi di hutan selama 3 hari. Mereka ketahuan setelah salah satu tahanan keluar ke permukiman warga untuk meminjam motor dan membeli makanan. Ibu dari pemilik motor tersebut melaporkan ke polisi setelah curiga dengan perilaku tahanan tersebut.
Keempat tahanan yang berhasil ditangkap kembali dibawa ke Polres Tapin, sedangkan Syarifuddin yang meninggal telah dibawa ke rumah sakit. Satu tahanan berinisial I (34) masih dalam pengejaran pihak kepolisian, karena diduga bersembunyi di dalam hutan.
Saat ini, polisi masih melakukan pengepungan di lokasi tersebut. Sebelumnya, keenam tahanan kabur setelah membobol plafon pada Minggu (23/4) sekitar pukul 02.00 Wita.