INISUMEDANG.COM – Ada banyak cerita pengalaman yang didapat Redy Rudyanto (29) selama menjadi Panwas Kelurahan/Desa (PKD) dalam mendampingi Pantarlih saat melaksanakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pemilih Pemilu 2024.
Salah satu yang tidak bisa dilupakan yaitu saat menyelesaikan masalah di lapangan dan harus berdebat cukup panas dengan beberapa pihak yang merupakan peserta pemilu. Namun ending-nya, dapat terselesaikan dengan baik.
“Adu argumen dan perdebatan itu hal yang biasa, tinggal kita menjaga agar tidak larut dalam emosi. Sehingga, masalah bisa selesai dengan baik dan damai serta semua pihak dapat menjalankan semua hal sesuai dengan aturan yang ada,” kata Redy kepada IniSumedang.Com Rabu 1 Maret 2023.
Redy mengatakan, selama menjalankan tugas juga pernah disangka petugas yang mendata Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial .
“Saya juga pernah oleh warga disangka sebagai petugas yang akan mendata calon penerima Bansos,” katanya
Lebih jauh ia mengatakan, cukup melelahkan menjadi petugas PKD. Pasalnya harus melaporkan kegiatan setiap hari. Namun ia mengaku tetap ikhlas menjalaninya.
“Laporan harian pengawas atau LHP ke Panwascam tiap hari. Tidak ada hari libur satu Bulan full. Kadang waktu monitor warganya sedang tidak ada ditempat. Jika pun ada kadang agak sulit meminta data seperti KTP, KK dan sebagainya mungkin sebagain mereka merasa khawatir jika data dokumen disalahgunakan,” ungkapnya.
Sukanya, lanjut Redy, yaitu bisa menambah pengalaman dan wawasan sebagai bagian dari penyelenggara pemilu.
“Alhamdulillah mendapatkan pengalaman yang berharga dari mulai curhatan warga sampai ilmu dan wawasan tentang kepemiluan,” ujarnya menandaskan.