Studio Rosid, Tempat Bernuansa Desa Tempo Dulu di Bandung

Desa tempo dulu
Studio Rosid, Tempat Bernuansa Desa Tempo Dulu di Bandung

BANDUNG – Membahas Bandung memang tidak ada habisnya dengan spot menarik perhatian. Tapi ternyata ada sebuah tempat bernuansa desa tempo dulu di Bandung. Tempat tersebut dinamai Studio Rosid. Kendati berada di pusat kota, nyatanya tempat bernuansa desa tempo dulu di Bandung ini telah menyedot perhatian.

Studio Rosid terletak di Jalan Cigadung Raya Tengah Nomor 40 Kecamatan Cibeunying. Seperti namanya, sudio ini didirikan oleh sosok bernama Rosid pada tahun 2003 lalu.

Putra Rosid, Restu menceritakan, awal mula berdirinya studio ini ialah karena kakeknya yang merupakan seorang petani.

Ini Baca Juga :  Kejahatan Malam Hari Hantui Warga Bandung, Siskamling Akan Digiatkan

“Berdirinya terinspirasi dari kakek. Jadi, ayah saya dekat sekali dengan kakek yang merupakan petani. Makanya di sini banyak barang-barang antik yang digunakan petani,” ujarnya.

Studio Rosid memiliki beberapa area. Area pertama, yaitu studio yang terdiri dari dua lantai. Lantai satu studio menghadirkan beberapa lukisan yang menggunakan media kayu. 

Sedangkan di lantai dua lebih banyak menghadirkan lukisan yang menggunakan media kanvas. Bahkan, ada juga lukisan pada sebuah batu.

Area kedua adalah sebuah galeri. Sama seperti area studio, galeri ini juga terdiri dari dua lantai. Kedua lantainya dipenuhi lukisan pada media kanvas yang beberapa diantaranya dibuat menggunakan cat acrylic. 

Ini Baca Juga :  Rawan Tumbang, 2.532 Pohon di Bandung Telah Dipangkas

Lumbung Padi Adalah Karya Paling Unik

Dari banyaknya karya yang ada di studio, Rosid menilai lumbung padi yang dibuatnya adalah karya yang paling unik. Karya tersebut terinspirasi dari memori masa lalu Rosid, yang mana ayahnya merupakan seorang petani.

Rosid juga pernah membuat sebuah lukisan yang menggambarkan sosok ayahnya, beliau menyebutnya dengan “Lukisan Bapak”. Lukisan tersebut pernah menjadi sampul buku cerpen tani dan masuk sejarah seni rupa Indonesia.

Bagi Rosid, lukisan bergambar ayahnya merupakan sebuah inspirasi.

Ini Baca Juga :  Bandung Dihantui Lautan Sampah Buntut Kebakaran di TPA Sarimukti, TPA Darurat Disiapkan

“Lebih baik menggambar atau melukis ayah sendiri daripada pahlawan. Karena ayah merupakan pahlawan dengan ikatan emosional yang lebih dekat dan sangat terasa,” jelasnya.

Tak hanya itu, Studio Rosid juga memiliki sebuah perpustakaan dan kafe. Perpustakaan tersebut merupakan ruangan kecil yang menghadirkan koleksi buku mengenai dunia seni rupa.

Kafenya sudah ada sejak 2017. Menu yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari makanan berat hingga makanan ringan. Minuman pun tersedia disini.

Studio Rosid sering dijadikan tempat untuk pertunjukan teater maupun workshop. Tempat ini terbuka untuk umum dan bisa dikunjungi setiap Selasa-Minggu, pukul 11.00-23.00 WIB.