Stabilkan Harga Pokok Jelang Lebaran, Pemda Sumedang Gelar GPM

SUMEDANG, 25 Maret 2025 – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Pemerintah Kabupaten Sumedang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Kantor Kecamatan Tanjungsari, Selasa (25/3/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila beserta beberapa Kepala OPD.

Wabup Fajar Aldila menyampaikan, program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok penting (Bapokting), terutama menjelang Lebaran.

“Ini ikhtiar kami untuk menjaga kestabilan harga, khususnya Bapokting. Hari ini kami sediakan beras, minyak goreng, telur, frozen food, serta bumbu dapur seperti cabai dan tomat. Kami akan terus mengevaluasi harga dan mengantisipasi lonjakan dengan cepat melalui aplikasi Sindang untuk pemantauan harga secara real-time,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Wabup Sumedang Minta Dana DBHCHT Jangan Menjadi Ajang Bancakan

Terkait harga minyak goreng, Wabup menegaskan bahwa pihaknya berupaya menjaga harga tetap stabil sesuai dengan arahan Kemenko Perekonomian, “Kami berusaha agar harga minyak tidak lebih dari Rp18.000 per liter, meskipun ada dinamika pasar yang mempengaruhi,” tambahnya.

Fajar Aldila menyatakan Pemkab Sumedang akan terus menggelar GPM dan operasi pasar selama masih ada lonjakan harga yang dirasakan masyarakat, “Jika inflasi meningkat dan masyarakat merasa terbebani, kami akan segera melakukan intervensi pasar,” tuturnya.

Kehadiran GPM disambut baik oleh Rini (33), warga Tanjungsari yang mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

Ini Baca Juga :  Parah, 60 Karyawan PT Natatex Prima Cimanggung Sumedang, Sudah 4 Bulan Belum Terima Upah

“Ekonomi sekarang sedang sulit, jadi adanya GPM ini sangat membantu. Saya membeli beras dan sayuran dengan harga lebih murah dibandingkan di pasar. Beras 5 Kg di sini hanya Rp. 58.000, sedangkan di pasar bisa mencapai Rp 70.000 hingga Rp 80.000,” ungkapnya.

Senada dengan Rini, Nur Ela (34), warga Griya II Jatinangor juga merasa terbantu, “Harga telur di pasaran Rp 30.000, tapi di sini hanya Rp25.000. Saya membeli telur, minyak, dan beras. Harapannya, harga Sembako tetap terjangkau,” katanya.