Berita  

Sosialisasi Zero ODOL, Satlantas Polres Sumedang Ajak Sopir Truk Tertib Berlalulintas

Foto: Kasat Lantas Polres Sumedang AKP Dini Kulsum Mardiani saat berdiskusi bersama para sopir truk ODOL

Sumedang, 17 Juli 2025 – Belasan sopir truk yang tergabung dalam komunitas sopir Over Dimensi dan Over Loading (ODOL berkumpul dan ngopi bareng bersama jajaran kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang, di Gerbang Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).

Kegiatan itu, dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Sumedang AKP Dini Kulsum Mardiani bersama jajaran para Kepala Unit (Kanit) di Satlantas.

“Hari ini, kami melaksanakan kegiatan Satlantas Polres menyapa dan ngopi bareng bersama para sopir ODOL,” kata Dini kepada wartawan.

Ini Baca Juga :  BPBD Sumedang Terima Bantuan Sapras Penaggulangan Kebencanaan dari BNPB

Selain melakukan sosialisasi, kata Dini, dalam pertemuan juga pihaknya mendengarkan apa yang menjadi keluhan dari dari para sopir di wilayah Kabupaten Sumedang.

“Untuk semua keluhan yang disampaikan oleh para sopir. Insya Alah akan kita tindaklanjuti, dengan harapan bisa berefek ke semua, terutama ke semua pengguna jalan di Sumedang,” ucapnya.

“Kami juga akan meningkatkan patroli-patroli di daerah rawan seperti apa yang dikeluhkan oleh para sopir,” tambahnya.

Setelah pertemuan ini, Dini berharap, para sopir dapat lebih meningkatkan keselamatan dalam berlalulintas dan tertib lagi terhadap aturan-aturan dalam berlalulintas.

Ini Baca Juga :  Bawaslu Sumedang Tangani 6 Kasus Pelanggaran Selama Kampanye Pilkada 2024

“Jadi untuk menjaga keselamatan dalam berlalulintas itu, tidak hanya tugas polisi semata. Tetapi tanggung jawab semua pihak,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang perwakilan sopir ODOL, Toto Ahmad Suprapto mengaku bila pihaknya mengapresiasi adanya aturan tersebut.

Hanya saja, kata Toto, dari para sopir ODOL meminta adanya keringanan dari pihak Kepolisian atau Pemerintah.

“Kami sebetulnya mengapresiasi adanya aturan itu. Cuma kami juga minta keringanan disaat ada operasi Zero ODOL, untuk sopir yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang dan tentunya untuk semua sopir di Indonesia,” ucapnya.

Ini Baca Juga :  Meresahkan! Polisi Tertibkan Jukir Liar Minimarket di Baleendah

“Kita sopir ingin sejahtera, tidak ada penindasan dan pemerasan, seperti premanisme, pemalakan, pungli di jalanan yang sangat meresahkan para sopir,” tambah Toto.

Toto juga berharap pihak pemerintah yang mengeluarkan peraturan dapat mengerti keadaan sopir di jalanan.

“Boleh saja muatan kami diturunkan di jalanan. Tapi tolong juga lakukan sosialisasi ke perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa sopir. Jangan sampai BOP (Biaya Overhead Pabrik) kita dipangkas, gara-gara muatan diturunkan. Sehingga kesejahteraan sopir itu hilang,” tandasnya.