Bandung, INISUMEDANG.COM – Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto ikut menyoroti upaya Pemkab Bandung menangani wabah PMK (Penyakit Kuku dan Mulut) yang menyerang ternak.
Menurut Sugianto, Pemkab Bandung kurang serius dalam menangani wabah PMK yang sekarang ini sedang dihadapi sejumlah peternak di wilayah Kabupaten Bandung.
“Kami prihatin. Banyak pengaduan dari para peternak yang masuk ke call center DPRD Kabupaten Bandung soal wabah PMK ini”. Kata Politisi Partai Golkar itu menegaskan.
Selain kurangnya perhatian dari Pemkab Bandung, lanjut dia. Para peternak mengadu jika saat ini merasa kesulitan mendapatkan obat untuk ternaknya terutama antibiotik.
“Hemat kami, untuk mengatasi wabah ini Pemkab Bandung harusnya bereaksi cepat, karena penyakit yang disebabkan virus itu sangat merugikan peternak,” ucap Sugianto.
Wabah PMK yang kini menyerang ternak itu, kata dia, seperti Covid-19. Penyakit ini akibat virus yang dapat mengancam dan juga merugikan mata pencaharian masyarakat.
“Jadi Pemkab Bandung harus peduli dan serius dalam menyelesaikannya. Sebab masyarakat utamanya peternak banyak yang tidak paham cara menanganinya,” ujar dia.
Wabah PMK yang sudah masuk Bandung ini, kata dia. Jangan dianggap enteng karena jika sapi mati yang rugi bukan hanya peternak. Tetapi juga pihak Koperasi Unit Desa (KUD).
“Rata-rata para peternak khususnya di Kabupaten Bandung mendapatkan sapinya dari pihak KUD, biasanya dibeli dengan cara mencicil,” ungkap Politisi Partai Golkar itu.
“Kasus ini tidak boleh dianggap biasa biasa peternak ini punya keluarga. Kalau ternaknya mati apa yang bisa dilakukan? karna tak ada asuransi yang didapatkan,” lanjut Sugianto.