INISUMEDANG.COM – Ketua Pemilihan Ketua Apdesi (Asosiasi perangkat Desa Seluruh Indonesia), yang juga Kepala Desa Cikoneng Kulon. Sunjaya buka suara soal adanya polemik pemilihan Ketua Apdesi Kabupaten Sumedang.
Ia mengaku, jika pihak panitia telah memberitahu perihal rencana pemilihan ketua Apdesi Sumedang ini, ke seluruh ketua DPK Apdesi Kecamatan se Kabupaten Sumedang.
“Kami sudah menyampaikan ke semua ketua DPK Kecamatan. Mungkin karena belum ada kumpulan ditingkat Kecamatan hingga belum tersampaikan ke semua Kades,” ucapnya saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Sementara terkait adanya ancaman Musda tandingan dari beberapa kepala Desa di Kecamatan Jatinangor. Jika tahapan pemilihan ketua Apdesi Sumedang tidak diundur. Sunjaya mengatakan pihaknya akan segera melakukan rapat kembali dengan para ketua DPK Apdesi Kecamatan se Kabupaten Sumedang.
“Ini merupakan aspirasi, nanti saya akan rapat kembali dengan para ketua DPK Apdesi Kecamatan,” ujarnya.
Sunjaya berharap, walaupun tidak memuaskan seluruh pihak, tetapi nantinya semua pihak dapat menerimanya demi kebaikan Apdesi Kabupaten Sumedang.
“Ini demi kebaikan semua pihak, khususnya Apdesi Sumedang,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya,
sebanyak 8 Kades di Jatinangor yakni, Desa Cikeruh, Cintamulya, Mekargalih, Cilayung, Jatimukti, Cisempur dan Jatiroke. Menyesalkan proses menjelang pemilihan Ketua DPC Apdesi yang dinilai minim sosialisasi dan bisa dibilang tidak ada komunikasi antara DPK (Dewan Pengurus Kecamatan) dengan para kades.
Mereka berencana akan membentuk Apdesi tandingan apabila aspirasi dari sebagian besar Kades di wilayah barat tidak direspon oleh panitia pemilihan Ketua DPC Apdesi Kabupaten Sumedang.
Selain itu, para kades di Jatinangor juga meminta proses pemilihan harus sesuai aturannya, dimana semua Kades berhak untuk mencalonkan atau dicalonkan menjadi Ketua DPC Apdesi.