Berita  

SITH-ITB Kembangkan Bisnis dan Usaha Kerajinan Bambu pada Kelompok Tani di Jatiroke

SUMEDANG, 16 November 2024 – Kelompok Keilmuan Teknologi Kehutanan (KKTK) Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB pada tahun 2024 ini telah melakukan pembinaan dan pemberdayaan khususnya bagi anggota kelompok Tani Forum Komunikasi Gunung Geulis Desa Jatiroke, Kec Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Sebagaimana diketahui salah satu potensi yang tersedia di sekitar Gunung Geulis Kabupaten Sumedang adalah tersedianya banyak tanaman dan kebun bambu. Pemanfaatan bambu yang selama ini dilakukan masih terbatas pada penggunaan-penggunaan yang sifatnya tradisional seperti untuk komponen bangunan rumah (seperti bahan membuat bilik/gedek, tiang, kaso, dan reng ataupun penggunaan lain seperti bahan pembuatan pagar, dan kandang ternak.

Meenurut Dosen SITH ITB, Dr. Yoyo Suhaya, S.Hut., M.Si. Pembinaan dan pemberdayaan yang dilakukan kali ini merupakan upaya pengembangan bisnis melalui produksi kerajinan bambu. Secara khusus produk-produk kerajinan bambu yang dibuat merupakan produk turunan bambu seperti thumbler (tempat air) dari bambu, cangkir/ gelas bambu, dan beberapa jenis kerajinan lainnya.

“Diharapkan melalui produksi dan pembuatan produk kerajinan ini anggota kelompok dapat memperoleh pendapatan tambahan diluar pendapatan keseharian mereka yaitu dari kegiatan bertani, beternak domba/sapi, buruh bangunan dan pekerjaan lainnya,” katanya.

Ini Baca Juga :  Warga Jatinangor Sumedang Gelar Forum Diskusi, Bidik Kesejahteraan dan Kemajuan Wilayah

Kegiatan produksi kerajinan bambu ini pada dasarnya dapat dilakukan oleh para anggota kelompok di waktu-waktu yang senggang yaitu pada saat kegiatan/pekerjaan utama telah diselesaikan.

Kegiatan pembinaan dan pemberdayaan ini sebenarnya merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat sebelumnya, yang selama ini telah dilakukan oleh para dosen khususnya dari Kelompok Keilmuan Teknologi Kehutanan SITH-ITB.

“SITH ITB telah cukup lama menjalin kerjasama dengan kelompok Forum Komunikasi Gunung Geulis-Jatinangor Sumedang yang saat ini diketuai oleh Bapak Saepudin dan memiliki sekretariat di Desa Jatiroke,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Balaceg Kades, Sekdes, dan BPD di Sumedang Diduga Tak Melampirkan Surat Pengunduran Diri

Sementara itu, Hutan Gunung Geulis saat ini statusnya merupakan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Pendidikan yang pengelolaannya dilakukan oleh ITB sejak Tahun 2013.

“Kerjasama yang baik antara pihak ITB dengan masyarakat di sekitar Hutan Pendidikan Gunung Geulis, melalui kegiatan-kegiatan pembinaan dan pemberdayaan dalam upaya mendorong peningkatan ekonomi diharapkan akan memberikan dampak yang baik khususnya bagi masyarakat dan umumnya untuk kelestarian Hutan Pendidikan Gunung Geulis itu sendiri,” tandasnya.