SUMEDANG – Penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan di dunia pertanian masih menjadi masalah yang berkelanjutan. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan unsur hara dalam tanah. Penurunan efisiensi pupuk serta dampak buruk terhadap kesehatan tanah dan lingkungan menjadi tantangan besar bagi para petani.
Oleh karena itu, UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Wilayah Cimanggung menyarankan pentingnya efisiensi pemupukan bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani, tetapi juga harus memperhatikan pelestarian lingkungan.
Kepala UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Wilayah Cimanggung Ani mengutip pernyataan para ahli menyarankan bahwa penggunaan bahan organik, pupuk hayati, dan pembenahan tanah dapat menjadi solusi yang efektif dalam menangani permasalahan ini.
Salah satu inovasi yang sedang diperkenalkan adalah “Sipukpa Plus Katalisator X,” yang menjadi topik utama dalam pelatihan yang diselenggarakan di Kantor UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Wilayah Cimanggung.
“Inovasi ini menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar petani,” terangnya.
Ia berharap para petani di Cimanggung bisa mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Dengan Sipukpa Plus Katalisator X, pihaknya yakin hasilnya tetap optimal, bahkan lebih baik untuk jangka panjang.
“Pelatihan tersebut melibatkan 20 petani perwakilan dari berbagai desa di Kecamatan Cimanggung. Para petani yang terlibat diharapkan tidak hanya mampu menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh, tetapi juga menyebarluaskan ilmu tersebut kepada rekan-rekan mereka di desa masing-masing. Harapannya, inovasi ini bisa memberikan perubahan signifikan terhadap metode bertani di wilayah ini,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung sejak Agustus 2024 ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran petani terhadap pentingnya keberlanjutan. Dengan kemauan yang kuat, petani dapat dengan mudah membuat dan mengaplikasikan pupuk ini di lahan pertanian mereka.
“Bahan-bahannya tersedia di sekitar kita, pembuatan dan pengaplikasiannya pun mudah. Kami sangat berharap petani punya kemauan untuk berubah,” tambahnya.
Selain itu, pelatihan ini juga memberikan wawasan tentang manfaat pupuk organik dan hayati. Penggunaan bahan alami dapat meningkatkan kualitas tanah sehingga produktivitas pertanian bisa dipertahankan dalam jangka panjang.
“Pupuk organik dan hayati memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tanah. Tanah yang sehat berarti tanaman yang lebih kuat dan hasil yang lebih baik,” tandasnya.