Sikap Prioritas Pemda, Dinilai Jadi Penyebab UMKM di Sumedang Terkotak-kotak

UMKM Sumedang

INISUMEDANG.COM – Asosiasi UMKM Sumedang menyebutkan jika saat ini posisi UMKM di Sumedang terkotak-kotak akibat adanya sikap prioritas secara sepihak oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang kepada forum UMKM hingga bisa membuka gerai secara terpusat.

Demikian disampaikan oleh Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Sumedang Titus Diah saat dikonfirmasi, Senin (14/12/2021) kemarin.

Selain itu, Titus juga menyayangkan sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang yang terlalu memanjakan Forum UMKM dalam berbagai promosi produk.

“Kondisi UMKM di Sumedang saat ini masih terkotak-kotak oleh Pemerintah. Ada asosiasi ada juga Forum, dan tidak ada yang namanya duduk bersama atas nama pemerintah. Sehingga asosiasi saat ini tidak muncul sebagai kreasi kabupaten Sumedang,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Pemkab Sumedang Siap Luncurkan Kartu Telur untuk Ibu Hamil

Adanya fenomena terkotak-kotak itu, sambung Titus, membuat UMKM menjadi tidak tersentral dan tidak sesuai dengan harapan.

“Awalnya sudah ada planning terprogram di beberapa dinas. Namun, hal itu menjadi bergeser ke nol lagi dan tidak maksimal akibat adanya pergantian Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) yang baru,” ucap Titus.

Untuk itu, lanjut Titus, Pemda Sumedang jangan mengkotak-kotak antara forum dengan asosiasi.

“Harusnya kedua belah pihak dengan inisiasi Pemda duduk bareng. Sehingga UMKM yang dimunculkan sinergis dalam program pemerintah,” tuturnya.

Titus juga menyayangkan, adanya sentralisasi UMKM di IPP dan MPP karena disebut dikuasai oleh Forum UMKM. Belum lagi saat Festival Tahu dan Kopi Sumedang di Jakarta, yang tidak melibatkan sama sekali Asosiasi UMKM Sumedang.

Ini Baca Juga :  Belum Dibayar, Satu Rumah di Conggeang Sumedang Berdiri Tegak di Tengah Proyek Tol Cisumdawu

“Kejadian ini, membuat Anggota asosiasi merasa tersingkirkan dengan adanya forum. Saya harap kewenangannya ada di Dekranasda yaitu Ibu Bupati sehingga membawahi forum dan asosiasi,” tegasnya.

Ketika dimintai tanggapannya, salah seorang pegiat di Forum UMKM Hida Nurul mengaku, jika pada pelaksanaan Produk UMKM di Thamrin 10 Food and Creative Park Jakarta, sama sekali tidak membawa nama forum UMKM Sumedang.

“Saat di Jakarta kemarin, kita tidak bawa nama forum, tapi UMKM Kabupaten Sumedang. Cuman kebetulan yang jaga stand dari forum umkm. Bahkan waktu rapat, asosiasi juga diundang oleh Pak Sekda, tapi tidak ada yang hadir,” sebut Nurul ketika dimintai tanggapannya melalui WhatsApp, Senin (13/12/2021).

Ini Baca Juga :  Cerita Seorang Pria yang Meninggal Dunia Usia Memotong Ranting Beringin di Makam Keramat Sumedang

Sebagai koordinator, sambung Nurul, dirinya mencoba merangkul pelaku UMKM lebih ke produk-produk.

Bahkan, ungkap Nurul, para pelaku UMKM dari asosiasi ataupun komunitas lainnya juga turut menitipkan produk ke gerai UMKM Sumedang.

“Jika memang ada logo atau nama forum itu, lebih sebagai penggiat UMKM saja. Dan jika memang dari Asosiasi ingin menanyakan akan hal tersebut sebaiknya dikonsultasikan ke Diskoperindag Kabupaten Sumedang,” tandasnya.