INISUMEDANG.COM – Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perbaikan gizi sejak dini. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang akan meningkatkan konsumsi susu bagi Balita dan anak-anak usia sekolah, yang dinamakan Gerakan Revolusi Putih.
Pejabat Bupati Sumedang Herman Suryatman menyampaikan, gerakan ini dilaksanakan sebagai upaya menciptakan generasi muda yang sehat dengan asupan gizi (protein) yang cukup.
Dan lebih dari itu, sambung Herman, gerakan ini juga memiliki tujuan utamanya yaitu mempersiapkan anak-anak di Sumedang menjadi anak yang sehat, cerdas, kuat dan bebas dari stunting.
“Generasi sehat cerdas dan bebas stunting sangat penting untuk memastikan pembangunan berkelanjutan. Dan sehat bukan hanya secara fisik, tapi juga mental dan kerohanian. Untuk itu, diperlukan konsumsi gizi dan nutrisi yang cukup,” kata Herman di Lingkungan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) belum lama ini.
Untuk mencapai itu, lanjut Herman, tentunya memerlukan dorongan dadi seluruh stakeholders dan dinas-dinas terkait di Kabupaten Sumedang.
“Seperti Dinas Peternakan yang akan menjamin kesehatan hewan serta menyuplai ketersediaan susu murni. Selanjutnya Dinas Pertanian yang menjamin ketersediaan pakan yang sehat. Dan membantu distribusi gerakan Revolusi Putih pada tiap-tiap sekolah yaitu Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang Tono Suhartono meyebutkan, potensi susu murni yang dihasilkan di Kabupaten Sumedang sangat tinggi dan tentu cukup untuk mendukung pelaksanaan Revolusi Putih.
“Saat ini produk susu disetorkan ke Koperasi Serba Usaha (KSU) di Kabupaten Sumedang dan Industri Pengolah Susu (IPS) yang berada di luar Kabupaten Sumedang,” ungkap Tono.
Selain itu, Tono mengatakan, pasokan susu murni yang disalurkan ke industri-industri rumah tangga di Kabupaten Sumedang, meskipun jumlahnya tidak terlalu signifikan.
Dimana produksi susu sapi murni yang dihasilkan di Kabupaten Sumedang yakni 9.400 liter per hari. Sedangkan untuk susu kambing murni dihasilkan 1.500 liter per minggu.
Adapun daerah penghasil susu murni di Kabupaten Sumedang yakni, kata Tono yaitu Kecamatan Rancakalong dan Kecamatan Cimanggung (susu kambing). Kemudian untuk penghasil susu sapi terbanyak ada di Kecamatan Pamulihan dan Tanjungsari.
“Gerakan Revolusi Susu) ini, masyarakat akan terpacu untuk minum susu murni. Selain itu, masyarakat harus mengetahui manfaat susu murni khususnya bagi anak-anak,” tandasnya.