Siapa Sangka Tanaman Hias dan Liar Ini Bisa Mengobati Kanker, Ini Penjelasannya

tanaman hias keladi tikus
Tanaman Hias Keladi Tikus (Foto Internet).

Estimasi waktu baca: 3 menit

INISUMEDANG.COM – Mungkin bagi para pecinta tanaman hias, pohon Ubi Keladi Tikus sudah tidak asing lagi.

Namun, sebelum digunakan untuk tanaman hias, tanaman Keladi Tikus sendiri rupanya merupakan tanaman liar yang kini beralih status menjadi tanaman hias yang bisa mempercantik taman atau pekarangan rumah.

Dibalik kecantikannya, rupanya pohon ekstrak Keladi Tikus ini ternyata mengandung khasiat yang mampu menghambat pertumbuhan sel payudara, berdasarkan uji penelitian di laboratorium.

Dilansir dari alodokter, ekstrak keladi tikus diketahui mengandung flavonoid, terpenoid, tanin, dan sterol yang bersifat antioksidan, antikanker, dan antiradang.

Ini Baca Juga :  Covid-19 di Sumedang, 5 Kasus Konfirmasi Positif Dirawat dan 2 Orang Isoman

Tanaman keladi tikus sendiri, tanaman sejenis talas setinggi 25 cm hingga 30 cm, termasuk tumbuhan semak, menyukai tempat lembab yang tak terkena sinar matahari langsung.

Bentuk daun bulat dengan ujung runcing berbentuk jantung. Berwarna hijau segar. Umbi berbentuk bulat rata sebesar buah pala.

Di Indonesia, keladi tikus memiliki sebutan berbeda-beda. Ada yang menyebutnya tumbuhan merata, daun panta susu, ileus, trenggiling mentik, dan masih banyak sebutan lainnya.

Dalam keladi tikus ternyata terkandung berbagai manfaat kesehatan, termasuk untuk perawatan kanker.

Ini Baca Juga :  Pelaku Pembakar Mobil Angkutan Pedesaan di Sumedang Diduga Gangguang Jiwa

Termasuk di Sumedang, banyak pencari tanaman liar ini untuk bahan obat-obatan, dengan nama terkenalnya yaitu ileus. Ileus adalah tumbuhan liar yang tumbuh di kebun dan hutan.

Dalam keladi tikus terkandung berbagai manfaat kesehatan, termasuk untuk perawatan kanker. Di Malaysia, tanaman ini umum digunakan sebagai obat tradisional. Bagian tanaman yang umunya digunakan adalah daunnya, namun pada perawatan kanker, yang digunakan adalah umbinya.