BANDUNG – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat menyebut bila siaran tv digital di wilayah Bandung Raya akan segera memasuki masa transisi pada akhir bulan November tahun 2022 ini.
Wakil Ketua KPID Jawa Barat Achmad Abdul Basith mengatakan menyambut masa transisi itu Bandung Raya termasuk Kota Bandung di dalamnya tidak memiliki blank spot dan siap menerima saluran tv digital.
“Di wilayah Jawa Barat 1 (Bandung Raya), proses transisi dari siaran tv analog ke digital akan mulai akhir November. Warga bisa mengakses siaran tv digital tanpa perlu beli televisi baru tinggal pakai STB,” ujarnya.
Data di wilayah Bandung Raya, lanjut Achmad, distribusi STB atau Set Top Box saat ini telah mencapai 93 persen. Adapun syarat penerima STB gratis merupakan masyarakat dari kalangan kurang mampu.
“Secara teknis, distribusi STB ini akan melibatkan unsur kewilayahan dari mulai Kelurahan, Kecamatan, atau pihak Desa. Masyarakat tinggal menunggu hingga saluran tv digital dapat dinikmati,” bebernya.
Pemasangan Dibantu Tim Secara Door to Door
Sedangkan pemasangannya, diutarakan Achmad, akan dibantu tim yang akan datang ke rumah secara door to door. Sejak peraturan terkait ASO (Analog Switch Off), KPID Jawa Barat juga secara masif menggelar sosialisasi.
“Hasil survey, masyarakat menanti transisi ini dengan catatan sosialisasi penggunaan STB perlu dimasifkan. Perpindahan saluran televisi dari analog ke digital juga dianggap lebih ekonomis,” tutur Wakil Ketua KPID itu.
Achmad berharap setelah proses Analog Switch Off nanti, akselerasi jaringan 5G di Indonesia dapat memberi dampak positif bagi aktivitas digital dan kegiatan ekonomi digital bagi para pelakunya di Kota Bandung.
“Kepada masyarakat, khususnya di Kota Bandung (masyarakat kalangan mampu), mari kita persiapkan STB untuk dapat tetap menikmati layanan televisi digital,” katanya.
