BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) akan kembali menggelar Pasar Murah dan Bazar Murah
Sekretaris Disdagin Kota Bandung, Dedi Priadi Nugraha memaparkan, dari hasil pemantauan di 8 pasar dan ritel, komoditas yang paling krusial stoknya beras medium.
“Harga acuan beras medium itu Rp9.450, akan tetapi sekarang sudah merangkak ke Rp10.750. Begitupun dengan harga cabai alami kenaikan meski tak signifikan,” ujarnya.
Kemudian Dedi menyebut pihaknya telah rapat dengan Kementerian Perdagangan. Para produsen diminta menambah stok untuk kebutuhan persiapan jelang Ramadan dan Idulfitri.
“Langkah-langkah yang akan dilakukan monitoring setiap Senin dan Kamis di 8 pasar tradisional dan 8 toko ritel. Monitoring stok bakal dilakukan tiap bulan,” katanya.
Kemudian, lanjut Dedi, untuk Pasar Murah di Kota Bandung akan kembali dilaksanakan jelang Ramadan 2023 tanggal 13-21 Maret. Dalam sehari ada dua kecamatan akan digelar Pasar Murah.
Jadwal Digelarnya Pasar Murah di Kota Bandung
“Saat Ramadan akan digelar lagi Pasar Murah di tanggal 24, 27, 28, 30 Maret 2023. Lalu, jelang Idul Fitri 2023 pada tanggal 3, 4, 5, 6 April 2023,” ucap Sekretaris Disdagin itu.
Selain itu, kata Dedi, akan ada juga Pasar Murah di 151 kelurahan yang leading sectornya dari TP PKK Bandung. Lalu, Operasi Pasar Bersubsidi dari APBD Jabar.
“Rencananya digelar tanggal 11, 12, 13 April 2023. Alokasinya akan ditentukan setelah rapat teknis dengan Disperindag Provinsi Jabar,” ungkap Dedi.
“Tahun 2022 dulu terdapat 6.262 penerima manfaat dengan nilai paket Rp164.500 dan mendapat subsidi dari pemerintah Rp83.800. Sehingga untuk tahun 2023 sepertinya tidak akan jauh dari sebelumnya,” akunya.
Operasi Pasar dan Bazar Murah pun, sambung Dedi, akan dilakukan pada 14 April 2023. Lalu, program Sidak Harga Barang Pokok akan dilakukan Wali Kota Bandung.
“Pasar Murah menjual komoditas barang pokok. Sedangkan Bazar Murah berisi kuliner, craft, fesyen, dan kebutuhan lain yang banyak diminati,” jelasnya.
Dia mengatakan, semua persiapan ini sudah dikoordinasikan dengan Bulog, RNI, Wilmar, CV. Bagus, Indomarco, Pertamina, Aprindo, Toko Tani dan lainnya.
“Komoditas yang akan tersedia minyak goreng, beras, tepung terigu, gula putih, telur ayam, gas 3 kg, bawang merah, bawang putih, dan sayuran,” ungkap Dedi.