Berita  

Siaga Satu Sambut Ramadan 1446 H, Ini Pesan Abuya Kyai Muhyiddin Abdul Qodir

SUMEDANG, 2 Maret 2025 – Pimpinan Pondok Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah, Abuya Prof. Dr. (H.C.) KH. Muhammad Muhyiddin Abdul Qodir al Manafi, MA., menyerukan umat Islam untuk siaga satu dalam menyambut bulan suci Ramadan 1446 H.

Seruan ini disampaikan dalam pengajian rutin Jumat di Majelis Ta’lim Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Cabang Pangaduan Heubeul, Sumedang Utara, pada 28 Februari 2025 atau 29 Sya’ban 1446 H.
Abuya Muhyiddin menekankan pentingnya mengisi Ramadhan dengan berbagai amal saleh.

“Kita harus siaga satu memenuhi bulan suci Ramadhan 1446 H dengan warna-warni amal saleh,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Laga Persib vs Persija Hari Ini di Stadion Si Jalak Harupat Dijaga Ketat

Selain itu, Abuya juga menekankan pentingnya setiap muslim memperbanyak Ibadah Sunnah. Setelah melaksanakan ibadah wajib, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah, seperti solat sunnah atau membaca ayat Al quran.

“Jauhi perbuatan makruh, selain menjauhi perbuatan haram, umat Islam juga harus menghindari perbuatan makruh. Perbanyak Dzikir dan Doa: Dzikir dan doa sebaiknya diperbanyak saat berpuasa, berbuka, dan sahur,” ujarnya.

Abuya Muhyiddin juga menganjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an dan shalawat, terutama shalawat Mashur yang telah diijazahkan. Hidupkan Malam Ramadhan dengan Ibadah, Maksimalkan I’tikaf: I’tikaf sebaiknya dilakukan tidak hanya di akhir Ramadhan, tetapi juga sejak awal Ramadhan.

Ini Baca Juga :  ODGJ Lempar Pemotor Pake Batu Setelah Pecahkan Kaca Mobil di Simpang Pamulihan Sumedang

Abuya Muhyiddin mengingatkan untuk menjauhi ghibah, fitnah, dan perbuatan buruk lainnya yang dapat merusak pahala puasa.

“Bijak dalam Bermedia Sosial: Konten media sosial harus diperiksa agar tidak mengandung dosa, seperti ghibah dan fitnah. Fokus Beribadah: Hindari hal-hal yang dapat melupakan hati dari Allah SWT,” ujarnya.

Jika memungkinkan, sediakan waktu untuk kholwat atau menyepi, terutama bagi yang memiliki hajat besar. Puasa harus diniatkan murni karena Allah, bukan karena tujuan duniawi. Tingkatkan Keimanan dan Kesalehan: Ramadhan harus menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan, kesalehan, dan akhlak mulia.

Ini Baca Juga :  6 Pekerja Kabel Optik Kesetrum Saat Bekerja di Sumedang, Satu Orang Tewas di Tempat

Lalu, perbanyak ustighfar, puasa adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan Allah. Tafakur dan Tadabbur, Perbanyak tafakur akan tanda-tanda kebesaran Allah dan tadabbur makna firman Allah.

“Terakhir, jadikan Ramadan sebagai bulan untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan hanya fokus pada urusan perut. Juga di bulan penuh rahmat ini mari saling mendoakan kepada sesama muslim agar terhindar dari bencana dan selamat dunia akhirat,” tandasnya.