Sholat Meminta Hujan Dilakukan Ratusan ASN di Balai Kota Bandung

Sholat Meminta Hujan Dilakukan Ratusan ASN di Bandung

BANDUNG – Sholat meminta hujan atau Istisqa dilakukan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin 9 Oktober 2023.

Jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bandung yang dipimpin Asep Ismail turut membimbing dan menjelaskan tata cara sholat meminta hujan kepada para ASN.

Menurut Asep, sholat meminta hujan atau yang lebih dikenal sholat istisqa tata caranya dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad saw, ditulis dalam kitab sahih Abu Dawud.

Dia pun mengimbau agar sebelum melakukan sholat Istisqa, para jemaah memperbanyak istigfar, sedekah, dan merekatkan persatuan serta kesatuan.

Ini Baca Juga :  ASN Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik 2024, Begini Kata Bupati

“Kita memohon ampun kepada Allah niscaya Allah akan turunkan hujan yang lebat kepada kita. Sholat Istisqa pun telah dicontohkan Rasulullah tanpa azan dan ikamah,” tuturnya.

Sekretaris Daerah Bandung Ema Sumarna menyampaikan, digelarnya salat berjamaah ini merupakan ikhtiar ASN untuk bermunajat kepada Allah di musim kemarau panjang.

“Kita memohon ampunan apabila selama ini kita selalu melakukan kesalahan. Kini, air semakin sulit padahal hal yang penting bagi keberlangsungan hidup,” ungkap Ema.

Mengenai kasus kekeringan, Ema mengaku jika kekeringan di Kota Bandung itu tidak terjadi seperti di kota lain. Namun, masalah air baku memang saat ini sangat terbatas. 

Ini Baca Juga :  Ada Kuliner Khas Jepang di Bandung, Penasaran Mau Nyoba?

“Air hujan menjadi salah satu sumber utama air baku kita. Untuk memenuhi kebutuhan air, sudah kita upayakan dari PDAM. Kalau di daerah yang sudah rawan, itu sudah disuplai oleh PDAM dengan tangki-tangki air. Itu dibagikan secara proporsional,” paparnya.

Selain itu, Ema juga mengimbau agar masyarakat tetal waspada dengan bencana lain di musim kemarau seperti kebakaran.

“Seperti yang terjadi hari ini di Pasar Kosambi. Tapi sudah bisa diatasi oleh Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB). Mudah-mudahan ini tidak terjadi kembali. Masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan,” tandasnya.