SUMEDANG – Dua rumah warga di Dusun Legok RT 01 RW 05, Desa Sirnasari, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang ludes terbakar pada Jumat 6 Juni 2025, sekitar pukul 06.45 WIB pagi.
Musibah kebakaran menghanguskan dua unit rumah itu, diduga berasal dari tungku api yang lupa dimatikan saat pemilik rumah berangkat menunaikan Shalat Idul Adha.
Adapun kedua rumah tersebut milik Ujang Herman (66 tahun) dan Sulim (57 tahun), dimana keduanya berprofesi sebagai petani.
Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono melalui Kasi Humas Awang Munggardijaya mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, api pertama kali terlihat menjalar dari dapur rumah milik Ujang Herman yang diduga masih terdapat tungku menyala saat ditinggalkan.
“Kejadian ini pertama kali disadari oleh saksi H. Dadang (48), seorang guru yang juga tetangga korban. Ia langsung menghubungi Ketua RT setempat, Bapak Anam, serta petugas keamanan lingkungan untuk segera menindaklanjuti dan memanggil para pemilik rumah yang masih berada di masjid,” ungkap Awang.
Awang menuturkan, api cepat membesar mengingat struktur rumah yang terbuat dari bilik bambu dan kayu.
“Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera berupaya memadamkan api secara manual sembari menunggu bantuan dari tim Pemadam Kebakaran,” kata Awang.
Akibat kebakaran itu, lanjut Awang, selain rumah, sejumlah barang milik korban turut terbakar, antara lain, ternak ayam, TV, Handphone, sepeda motor Honda Grand dan Yamaha Bison Byson, serta perabotan rumah tangga milik kedua korban.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.45 WIB setelah petugas Damkar tiba dan membantu proses pemadaman secara menyeluruh,” ujar Awang.
Atas kejadian itu, pihaknya ikut prihatin atas musibah yang terjadi.
“Kami turut prihatin atas kejadian ini. Syukurlah tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp140 juta. Kami imbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat meninggalkan rumah dalam kondisi masih ada api menyala, baik dari kompor maupun tungku tradisional,” tandasnya.