Sepinya Cadas Pangeran Sumedang: Dampak Langsung Pembukaan Tol Cisumdawu

Foto: Pedagang di Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang

SUMEDANG, 12 Desember 2024 – Cadas Pangeran, yang dulunya menjadi jalur utama Bandung-Cirebon, kini semakin sepi. Hal ini tidak terlepas dari pembukaan Tol Cisumdawu yang semakin memudahkan perjalanan. Para pedagang di sepanjang jalur Cadas Pangeran pun merasakan dampaknya.

Warsih, seorang penjual kelapa muda di kawasan Cadas Pangeran, mengaku omsetnya turun drastis sejak dibukanya tol.

“Dulu, setiap hari banyak kendaraan yang berhenti untuk membeli dagangan saya. Sekarang, kendaraan yang lewat jauh berkurang,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Inilah 4 Korban Laka Lantas di RM Sanur Sumedang, 1 Korban MD Pengendara Supra Fit

Hal senada juga diungkapkan oleh Hurip pedagang kopi di Cadaspangeran Atas. Ia mengatakan bahwa banyak wisatawan yang sebelumnya mampir ke Cadas Pangeran untuk menikmati pemandangan, kini lebih memilih menggunakan tol.

“Sepi sekarang mah, paling satu dua, karena kan satu arah jalannya. Dulu waktu ada warung makan mah tak pernah sepi, ikut kebawa sepi sejak warem ditertibkan,” katanya.

Sepinya orderan di Cadas Pangeran tidak hanya berdampak pada pendapatan para pedagang, namun juga pada kehidupan sosial ekonomi mereka. Banyak di antara mereka yang kini kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ini Baca Juga :  Teka-teki Penundaan Revitalisasi Pasar Tanjungsari

Hurip yang sudah berjualan di Cadas Pangeran selama 15 tahun mengaku khawatir dengan masa depannya. Sebagai sampingan dia bekerja sebagai kuli tower di Kalimantan atau menjadi kuli bangunan.

“Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Saya sudah terbiasa berjualan di sini,” ungkapnya dengan nada sedih.

Beberapa pedagang lainnya mencoba beradaptasi dengan kondisi yang ada. Ada yang mencoba berjualan produk baru, ada juga yang mencari pekerjaan sampai ke luar pulau Jawa. Namun, tidak semua upaya mereka berhasil.

Ini Baca Juga :  Mengapa Taksi Listrik Evista Jadi Pilihan Favorit?

Bahkan, mereka kini terjerat bank emok yang menawarkan modal Rp200 sampai Rp500 ribu yang dicicil per hari.