INISUMEDANG.COM – Memasuki hari ketujuh atau sepekan setelah lebaran Idul fitri 1444 Hijriyah, jumlah pengunjung ke wisata kolam Renang Mata Air Panyidangan di Dusun Babakan Jawa Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan dipadati pengunjung baik dari Sumedang maupun luar Sumedang, Jumat (28/4/2023).
Pantauan, pengunjung mulai mengantre di tiket masuk sejak pukul 08.00 sampai pukul 11.00. Bahkan, semakin siang jumlahnya semakin bertambah. Tak pelak, dalam sehari rata rata 800 sampai 1000 pengunjung datang ke Kolam Renang ini.
Owner Kolam Renang Panyidangan Dadang mengatakan, memasuki libur lebaran jumlah pengunjung mengalami peningkatan yang signifikan. Terlebih adanya kolam renang tambahan di sebelah barat kolam renang lama. Puncaknya, Selasa (25/4) kemarin dan diprediksi akan kembali membludak pada Minggu (30/4/2023) bertepatan dengan hari terakhir libur lebaran. Sebab Selasa (2/5) seluruh anak sekolah dan karyawan sudah mulai masuk kerja.
“Alhamdulillah lebaran idul fitri membawa berkah. Jumlah pengunjung kalau hari hari biasa sekitar 100 sampai 200 orang, kini pada libur lebaran mencapai 500 sampai 800 orang bahkan bisa mencapai 1000 orang karena ada penambahan kolam baru,” katanya.
Menurut Dadang, selain pengunjung langganan, juga ada pengunjung yang pulang dari taman wisata Pangjugjugan. Ditambah pemudik yang mampir membeli Ubi Cilembu di kawasan sentra Ubi Cilembu di Desa Cilembu dan Tahu Sumedang yang mampir ke kolam renangnya.
Bagaimana tidak tergiur dengan nuansa alami kolam renang, selain airnya diambil dari mata air pegunungan juga banyak wahana wisata yang dapat dijangkau dengan harga murah. Pengunjung hanya mengeluarkan tiket Rp10 ribu di hari biasa dan Rp15 Ribu di weekend dan libur lebaran.
“Wahananya banyak ada air tumpah, perosotan, ayunan, taman ban apung, dan tiga kolam renang. Masing-masing kedalaman 1.5 meter, 70 centimeter dan 30 centimeter. Ya, untuk sekelas Waterpark waterboom mini terjangkau harganya untuk warga lokal,” bebernya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kades Haurngombong ini menambahkan, membuka wahana wisata memiliki berkah tersendiri baginya. Disamping berkah komersil (keuntungan) juga dirinya bisa memberdayakan warga di sekitar kolam renang. Semisal tukang parkir, karyawan, warung kopi, dan pedagang kaki lima di halaman parkir dan pintu masuk kolam renang.
“Banyak warga sini yang dipekerjakan, ya membantu mereka juga dalam mencari pekerjaan. Selain itu kita juga bisa menambah daftar tempat wisata di Sumedang,” katanya.