INISUMEDANG.COM – Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Jawa Barat mengaku sedang melanjutkan ke UNESCO untuk mempatenkan Budaya Tarawangsa sebagai seni budaya Sumedang, seperti tarian aceh yang sudah di akui dunia.
Demikian disampaikan Ketua K3S, Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Jawa Barat Agus Mulyana saat menghadiri Sosialisasi Sawal budaya Trawangsa yang bertema transisi Budaya Dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Model Teritory Learning Comunity bertempat di Desa Wisata Rancakalong Kecamatan Rancakalong, Rabu (16/2/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan, Kepala Disparbudpora, Kepala Dinas Pendidikan, Forkopimcam dan Camat Rancakalong Ili. S.sos
Agus menyampaikan benda dan Cagar budaya merupakan satu paket budaya warisan indonesia yang harus di jaga.
Salah satunya budaya tarian tarawangsa adalah Cagar budaya yang terlahir dari Rancakalong yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Kami bersama UPT Kemendikbud Provinsi Jabar sedang melanjutkan ke UNESCO, untuk mempatenkan budaya tarwangsa sebagai seni budaya Sumedang, seperti tarian aceh yang sudah di akui dunia”, ujar Agus dalam sambutannya.
Untuk menempuh langkah kedepan, sambung Agus. Kami berharap kerjasama Dinas terkait dan Pemda Sumedang agar tarian tarawangsa bisa mendunia (go internasional).
Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan mengatakan. Seni budaya tarawangsa (Tarian rakyat wali sembilan) bisa terus berkembang dan bisa dilestarikan sampai anak cucu kita ke depan.
“Saya berharap tarian tarawangsa ini, dimulai dari sekolah tingkat dasar SD, SMP di Sumedang bisa dijadikan ekstrakurikuler. Sehingga bisa membudaya dan berlanjut ketingkat Jawa Barat, dan tentunya ke go Internasional,” ujarnya.
