Sempat Terbengkalai, Wisata Adat Lahuta Mulung Layung Sumedang Segera Buka Lagi

Kepala Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang Muhamad Asep .

INISUMEDANG.COM – Pemerintah Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta bersiap untuk kembali menggeliatkan Wisata Adat Lahuta Mulung Layung yang sempat terbengkalai dikarenakan Pandemi Covid-19.

Kepala Desa Cipanas Muhamad Asep mengatakan. Pandemi Covid-19 memang sangat terasa dampaknya terhadap berbagai sektor ekonomi. Salah satunya terhadap keberlangsungan objek Wisata Lahuta Mulung Layung yang sempat terbengkalai.

Kendati demikian, kata Asep, pihaknya akan segera menggeliatkan kembali objek wisata tersebut.

“Nanti akan dilaunching kembali di bulan Agustus mendatang. Dan untuk pengelolaan tempat tersebut sepenuhnya akan dikelola oleh BUMDesa, dalam rangka meningkatkan PADes (Penghasilan asli desa) Cipanas”. Kata Asep kepada IniSumedang.Com, Senin 11 Juli 2022.

Ini Baca Juga :  Cerita Polisi yang Sempat Menunggu Handphone Yana Supriyatna Aktif di Dawuan Majalengka

Melalui BUMDesa, kata Asep, tentunya tata kelolanya akan lebih baik dan profesional. Selain itu, kami juga menginginkan dampak positif wisata adat ini untuk generasi muda.

“Desa Cipanas juga sempat mendapat piagam rekor ORI Indonesia saat tahun 2020 dengan membuat kolecer (kincir origami) dengan jumlah total warga yaitu 6000 warga yang pelaksanaannya di Wisata Lahuta Mulung Layung,” ucapnya.

Permainan Adat Sunda di Wisata Adar Lahuta Mulung Layung

Ke depan, lanjut Asep, di wisata Lahuta Mulung Layung akan banyak permainan adat sunda yang sudah jarang dimainkan anak jaman sekarang.

Ini Baca Juga :  Ternyata Nama Sumedang Tidak Sembarangan, Ada Makna Dibaliknya, Simak Yuk Penjelasannya

“Kami akan membuat tempat dimana anak-anak jaman sekarang kembali mengenal permainan sunda jaman dulu. Seperti gatrik, sorodot gaplok, jajangkungan dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan dalam upaya pelestarian dan juga mengembalikan generasi muda kita untuk memainkan permainan adat tradisional kita,” tuturnya.

Diakuinya, jika lokasi Wisata Lahuta Mulung Layung dulu terkenal angker dan banyak cerita mistis. Namun, dengan ide kreatifnya dia akan mengubah daerah yang dulunya mistis menjadi tempat wisata edukasi permainan adat sunda.

“Lahuta itu artinya dalam peribahasa sunda adalah tempat itu sudah tidak bisa diapa-apakan karena lain hal dan sebagainya. Untuk mengubah stigma itu di masyarakat, maka kami akan mengubah tempat tersebut menjadi tempat wisata edukasi permainan adat sunda,”

Ini Baca Juga :  Sikap Ini Akan Diambil Forum Tenaga Honorer Sumedang Soal Penghapusan Honorer

“Kami berharap, ke depannya program kami ini bisa tersentuh dan diperhatikan oleh pemerintah daerah sampai pusat, serta akan menjadi wisata kebanggaan masyarakat Sumedang dan dikenal ke Mancanegara. Selain itu juga kami berfokus untuk menjadikan Desa Cipanas ini menjadi desa mandiri nasional,” kata Asep menegaskan.