INISUMEDANG.COM – Sejumlah pedagang daging ayam mengeluhkan terkait anjloknya harga daging ayam 6 hari setelah lebaran. Jika pada lebaran harga daging ayam tembus di angka Rp38 ribu per kilo, sekarang turun menjadi Rp34 ribu per kilo gramnya.
Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Parakanmuncang, Ely Ernawati mengatakan harga daging ayam potong di Pasar Parakanmuncang, kembali normal.
“Kami menjualnya di kisaran Rp 32 ribu hingga Rp34 ribu per kilogramnya. Meskipun beberapa pedagang menjualnya berbeda-beda,” katanya.
Menurutnya, menurunnya harga daging ayam lantaran menurunnya permintaan masyarakat. Jika pada bulan puasa harga daging ayam naik, karena permintaan pasar tinggi. Namun, sekarang harga daging ayam sedang murah, karena daya beli masyarakat menurun.
Menurut Elly, turunnya harga daging ayam potong di Pasar Parakanmuncang sudah terjadi sejak 3 hari yang lalu.
“Penyebab yang lain harga jual dari peternaknya murah sehingga harga ayam hidupnya murah,” kata dia.
Menanggapi masalah ini, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) turun tangan mengusut anjloknya harga ayam di tingkat peternak. KPPU akan menyelidiki persaingan usaha antara peternak rakyat dan perusahaan integrator atau perusahaan peternakan unggas besar yang terintegritas
KPPU bakal mendalami ada atau tidaknya persaingan tidak sehat antara peternak dan perusahaan integrator. Saat ini, perusahaan integrator menjadi produsen anak ayam atau day old chick (DOC) untuk peternak. Namun, di sisi lain, integrator juga menjual daging ayam ke pasar.
Kondisi tersebut membuat pasokan daging ayam di pasar berlebih sehingga membuat harga anjlok. Peternak rakyat pun akhirnya kalah bersaing.