BANDUNG – DPRD berharap jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dapat bersinergi membantu mewujudkan program Bandung Agamis selama momen Ramadan 2023.
Ketua DPRD Tedy Rusmawan menilai para ulama dan umaro dapat mempercepat program Bandung agamis seperti Program Berjamaah Solat Tepat Waktu (Bersatu).
“Program Bersatu ini harus menjadi ciri khas urang Bandung. Karena dimensi yang sangat luar biasa antara Ilahiah serta menghadirkan peradaban yang lebih baik,” ungkap Tedy.
Selain Program Bersatu, Tedy berpesan agar setiap kewilayahan memiliki tanggungjawab bersama-sama mengentaskan masalah buta huruf Al-Qur’an memanfaatkan Ramadan.
“Maka, para petugas di kewilayahan harus mulai melakukan pendataan terkait berapa banyak masyarakatnya yang masih belum bisa membaca Al-Qur’an,” tutur Politisi PKS.
Setelah dilakukan pendataan, kara Tedi, peranan kewilayahan adalah memfasilitasi para masyarakat tersebut, untuk dapat belajar membaca Al-Qur’an ke depannya.
“Ini program mendasar dan penting untuk dilakukan.Program selanjutnya yang harus juga dapat diwujudkan bersama MUI adalah gerakan membantu sesama,” ungkapnya.
Tiap RW yang punya kelebihan kemampuan, dikatakan Tedy. Baik secara ekonomi maupun aspek positif lainnya dapat memberikan bantuan kepada RW lainnya.
“Sebagai ulama, tanggung jawabnya adalah bagaimana menghadirkan keimanan dan ketakwaan. Dengan melaksanakan itu, insyaallah akan mendapat berkah,” katanya.