INISUMEDANG.COM – Selama hampir 2 tahun, Bazar Ramadhan di beberapa daerah di Kabupaten Sumedang sempat vakum. Tak lain karena pandemi Covid 19 yang melanda hampir di belahan dunia. Guna menggeliatkan lagi tradisi Indonesia disaat Ramadhan, Bazar Ramadhan Kembali dibuka di beberapa desa di Sumedang termasuk di Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor, Senin (11/4).
Mengawali dibukanya Bazar Ramadhan, Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan didampingi Kadiskoperindag Hari Tri Santosa. Membuka Bazar Ramadhan di Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor bersama Kades Cibeusi H Jajang dan Camat Jatinangor Drs Herry Dewantara.
Sambut Baik Bazar Ramadhan, Tetapi Tetap Jaga Prokes
“Pemerintah Kabupaten Sumedang menyambut baik dengan adanya Bazar Ramadan ini. Tetapi tetap kita harus menjaga protokol kesehatan karena pandemi covid belum selesai. Saya berharap dengan adanya Bazar Ramadan ini ekonomi masyarakat semakin meningkat. Khususnya di wilayah Desa Cibesi Kecamatan Jatinangor ini perekonomiannya semakin meningkat kembali,” ujarnya.
Wabup pun mengakui jika selama 2 tahun geliat ekonomi dan UMKM sempat vakum karena pandemi Covid 19. Tak hanya tradisi yang hilang, tetapi masyarakat yang berpenghasilan dari jualan produk rumahan dan produk UKM. Selama 2 Tahun itu pun masyarakat merindukan acara-acara seperti ini karena 2020-2021 Ramadan harus serba di rumah dan kegiatan dibatasi.
Sehingga Wabup mengajak kepada masyarakat untuk meramaikan lagi ekonomi rakyat kecil. Dengan membeli produk produk UKM rumahan dan memanfaatkan momentum bazar ramadan seperti ini. Berharap pandemi Covid 19 cepat berlalu dan masyarakat bisa hidup kembali normal.
Sementara itu, Dirut PT Koriza, Tri Joko mengatakan pihak pengembang menyediakan tempat dan sarana ruang terbuka hijau untuk dimanfaatkan warga sekitar seperti kegiatan seperti ini. Pihak pengembang mengaku selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mendukung program pemkab Sumedang termasuk dalam kegiatan ini.
PT Koriza pun yang bergerak dibidang property kini sedang dalam proses penambahan unit bangunan untuk sarana tempat hunian warga Jatinangor dan sekitarnya.
“Insyaallah kami akan memberikan sedikit sumbangan kepada ekonomi masyarakat di sekitar sini maupun kepada lingkungan Jatinangor Sumedang, karena dengan gerakan pembangunan berarti ada gerakan perekonomian mulai tumbuh. Jadi kami berkontribusi sedikit untuk pengembangan perekonomian di Jatinangor,” tandasnya.