BANDUNG – Sampah menjadi suatu permasalahan hampir di semua daerah. Untuk menanggulangi permasalahan ini berbagai program dan upaya pun selalu dihadirkan oleh tiap pemerintah daerah. Di Kota Bandung, pemerintah setempat saat ini memiliki jurus khusus demi menangani sampah yang cukup kompleks itu. Yakni dengan program Sekolah Kang Pisman Bandung atau Kurang, Pisahkan, dan Manfaatkan.
Program Kang Pisman sendiri sudah dibuat dari tahun 2018. Program unggulan ini untuk menanggulangi sampah yang menumpuk di Kota Bandung hingga akhirnya per Agustus ini resmi menjadi sarana edukasi informal.
“Setelah Sekolah Kang Pisman Bandung diresmikan kami sudah melakukan sosialisasi ke berbagai instansi, mulai dari sekolah, hingga ke masyarakat”. Ujar Pendamping Kawasan Bebas Sampah Muhammad Riyanto.
Menurutnya, Sekolah Kang Pisman ini dibuka sebagai sarana pendidikan atau pelatihan tentang pengelolaan sampah, yang diperuntukan untuk warga yang ingin mempelajari pengelolaan sampah.
“Sekolah Kang Pisman memiliki beberapa metode dalam pengelolaan sampah baik organik maupun sampah non-organik dengan cara mendaur ulang sampah menjadi kerajinan tangan,” ucap Riyanto.
Riyanto menambahkan sekolah ini juga melakukan pembudidayaan maggot dan hewan ternak. Pembudidayaan maggot ini merupakan pengembangan konsep waste food dari sampah menjadi bahan pangan.
“Sekolah Kang Pisman Bandung saat ini sedang menyusun kurikulum yang akan digunakan. Sehingga memang belum dipublikasikan secara terbuka. Tapi bagi yang ingin belajar nanti didampingi,” katanya menegaskan.
