Herman juga mengaku sudah menyiapkan tiga strategi dalam memimpin Sumedang. Yang pertama, yaitu melanjutkan program Sumedang Simpati, Menguatkan Sumedang Simpati, dan yang ketiga adalah mengkolaborasikan Sumedang Simpati.
“Melanjutkan Sumedang Simpati, jadi semua program Sumedang Simpati akan kami lanjutkan. Menguatkan Sumedang Simpati yaitu semua program yang telah dilaksanakan dalam Sumedang Simpati akan dikuatkan. Bukan hanya tingkat Kabupaten saja, kita akan kuatkan mulai dari tingkat Kecamatan, Desa hingga tingkat RT dan RW,” tuturnya.
“Sedangkan mengkolaborasikan Sumedang Simpati, ini sangat berat. Hanya bisa kita lakukan bila kita (Sarendeuk saigel sabobot sapihanean, sabata sarimbagan’? – Quora) Artinya selalu bersama-sama tak pernah bertengkar karena berbeda pendapat, rukun dan saling menghargai atau gotong royong untuk membangun Sumedang,” tambah Herman.
Sementara untuk prioritas kerjanya, Herman mengatur, yaitu searah dengan arahan Gubernur dan sesuai dengan kebutuhan kita. Yang pertama adalah penanganan kemiskinan, kedua pencegahan stunting, ketiga pengendalian inflasi dan digitalisasi, keempat pengembangan investasi dan penguatan ketahanan pangan. Kelima yaitu peningkatan literasi.
“Untuk prioritas itu sebenarnya sudah ada dalam program Sumedang Simpati. Dan yang tidak kalah penting juga, kami akan memberikan perhatian serius akan mengawal dan memastikan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024 sukses tanpa ekses dan menjaga netralitas ASN,” tegas Sekda Terbaik Pertama pada Leading Change and Influencer pada Ajang Digital
Leadership Government Award 2022 dari Menteri Dalam Negeri dan Ketua Asosiasi
Pemerintah Provinsi Se Indonesia (ASKOMPSI) itu.
